Bisnis.com, JAKARTA – Moka, perusahaan rintisan penyedia layanan point-of-sale (PoS) berbasis komputasi awan, melihat peluang dari kelompok usaha mikro, kecil, menengah yang membutuhkan layanan digital untuk memudahkan bisnisnya.
VP Brand & Marketing Moka PoS Bayu Ramadhan mengatakan bahwa saat ini hanya ada sekitar 20 persen dari total UMKM Indonesia yang melek digital. Sementara sisanya belum banyak terjamah oleh layanan digital.
Hal itu menurutnya menjadi pasar yang potensial untuk digarap oleh Moka sembari meningkatkan literasi digital.
“Moka menyediakan fitur penerimaan pembayaran (Moka Mobile Payment), permodalan (Moka Capital), marketplace untuk aplikasi bisnis lainnya (Moka Connect), serta distributor online untuk bahan baku (Moka Fresh). Dengan berkembangnya layanan ini pula, Moka memiliki kesempatan untuk berkolaborasi dengan banyak partner dari industri lain,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Kamis, (13/2).
Saat ini, Moka masih fokus untuk mengembangkan produk dan layanan untuk memudahkan usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia dalam mengoperasikan bisnisnya.
Bayu mengungkapkan untuk pendanaan, pada 2018, Moka mendapatkan pendanaan Seri B yang dipimpin oleh Sequoia Capital India bersama dengan investor lain.
“Menutup tahun 2019 lalu, Moka mengalami perkembangan signifikan dalam memasuki babak terbaru sebagai pemimpin di industri POS Indonesia. Moka kini telah digunakan oleh lebih dari 30.000 pelaku bisnis di seluruh Indonesia, mencatat pertumbuhan sebesar 210 persen dari tahun 2018,” terangnya.
Dia juga menerangkan bahwa saat ini platformnya mampu memproses nilai transaksi lebih dari 20 triliun rupiah sepanjang 2019 melalui platform Moka.
Dengan meningkatnya kepercayaan dari para pelaku bisnis dan meluasnya produk dalam ekosistem yang ditawarkan, pada tahun ini Moka berupaya untuk fokus dalam memperluas penetrasi ke segmen usaha mikro dan menengah.
“Perluasan penetrasi ke segmen ini ditargetkan dapat melayani puluhan ribu merchant aktif hingga akhir tahun 2020 dengan inovasi produk terkini dari Moka.
Selain itu, dia mengatakan bahwa tahun ini akan fokus untuk turut serta memperkuat fondasi layanan pendukung untuk penerimaan transaksi mobile payment, menyalurkan lebih banyak lagi modal usaha yang lebih approachable bagi unbanked merchants, berkolaborasi dengan penyedia solusi untuk bergabung bersama di Moka Connect maupun Moka Fresh.
“Namun, kami belum bisa membagi target dalam angka, namun agar bisnis lebih produktif dan merasakan manfaat dari teknologi digital, kami akan memperluas sasaran jangkauan segmen karena secara potensi market, masih ada puluhan juta UKM di Indonesia yang dapat digandeng untuk mulai melek digital,” terangnya.