Ini Pentingnya ‘Platform’ Bagi Perusahaan Nonstartup

Yustinus Andri DP
Selasa, 11 Februari 2020 | 21:00 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Di Indonesia, platform lebih banyak dikenal dan digunakan oleh perusahaan startup, padahal teknologi tersebut juga dapat digunakan oleh perusahaan yang telah lama berdiri.

Direktur CTI Group Rachmat Gunawan  mengatakan platform adalah kumpulan teknologi yang menjadi basis aplikasi, proses atau teknologi lain untuk beroperasi dan dikembangkan. Kumpulan teknologi ini menyediakan tempat untuk penggunanya berkomunikasi, berinteraksi, dan berinteroperasi dalam sebuah ekosistem.

Rachmat menyebutkan perusahaan-perusahaan besar telah membangun bisnisnya di atas platform yang kuat. Menurutnya, Amazon dan Airbnb menjadi contohnya.

Adapun lanjutnya, di Indonesia perusahaan seperti Gojek, OVO dan Tokopedia dibangun di atas teknologi platform

“Bagi bisnis, platform dapat membantu dari segala aspek seperti penjualan produk dan jasa, menyebarluaskan konten, dan lain-lain. Di Indonesia, penggunaan teknologi platform mungkin lebih banyak dikenal untuk perusahaan start-up saja, tapi kami juga ingin agar teknologi ini bisa diadopsi dan dikelola oleh perusahaan-perusahaan yang sudah lama berdiri,” ujarnya seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Bisnis, Selasa (11/2/2020).

Dia mengakui teknologi platform merupakan sebuah kesatuan dan bisa menimbulkan kebingungan apabila tidak dipahami.

Oleh karena itu, CTI Group bakal menggelar CTI IT Infratructure Summit 2020 pada 11 Maret 2020 mendatan di Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan.

“Kami ingin membantu para CEO apat mengerti dan memilih investasi teknologi platform seperti apa yang terbaik bagi perusahaan mereka, agar tidak tertinggal dari perusahaan-perusahaan start-up” ujarnya.

Menurut laporan dari McKinsey 2019, lebih dari 30 persen aktivitas ekonomi global  atau sekitar US$60 triliun mampu dimediasi oleh platform digital hingga 2025.

Namun para ahli memperkirakan baru 3 persen dari perusahaan yang sudah lama berdiri yang sudah mengadopsi strategi platform yang efektif. Oleh karena itu, para pebisnis diharapkan untuk dapat memahami teknologi platform sehingga bisa memaksimalkan teknologi tersebut untuk bisnisnya.

"Perusahaan Indonesia dapat mengambil manfaat dari fleksibilitas inovasi jaringan (network) di infrastruktur digital mereka. Fleksibilitas ini dirasakan terutama saat perusahaan-perusahaan ini bergerak ke fase selanjutnya dalam perjalanan transformasi digital mereka. Teknologi platform Aruba memungkinkan semua organisasi untuk melakukan lompatan ke masa depan dan masuk ke pasar dengan kecepatan dan skala manufaktur berdasarkan permintaan global” jelas Robert Suryakusuma, Country Manager Aruba Indonesia.

Platform bukan berupa produk tunggal atau unit system dari satu vendor, melainkan kompilasi teknologi yang fleksibel yang bisa dipindah-pindahkan sesuai kebutuhan. Jenis-jenis teknologi platform antara lain adalah operating system, computing, database, storage, aplikasi, mobile, API dan lain sebagainya. Melalui CTI IT Infrastructure Summit 2020, para pebisnis diharapkan bisa mengadopsi teknologi platform sebagai bagian dari strategi bisnis.

“Sebagai perusahaan IT terdepan, IBM memiliki visi untuk membantu pelanggan kami menjadi Perusahaan Cognitive (Cognitive Enterprise) melalui strategi digital, ide desain, teknologi cognitive, dan aplikasi cloud serta infrastruktur yang mumpuni,” ujar Novan Adian, Country Manager Partner Ecosystem, IBM Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper