TaniHub Bakal Buka Warehouse Modern di Malang

Hendra Wibawa
Jumat, 31 Januari 2020 | 13:49 WIB
Ilustrasi TaniGroup./dok. TaniGroup
Ilustrasi TaniGroup./dok. TaniGroup
Bagikan

Bisnis.com, BADUNG - Perusahaan rintisan bidang pertanian TaniHub Group berencana mengoperasikan pusat pemrosesan dan pengemasan produk agrikultura modern senilai Rp30 miliar di Malang, Jawa Timur.

Director of Supply Chain TaniHub Group Sariyo menyatakan pusat pemrosesan dan pengemasan atau packing and processing center dibuat untuk mendukung pemenuhan kebutuhan produk agrikultura bagi masyarakat.

“Kami lagi development warehouse seluas 15.000 meter persegi di Malang. Ini semacam fasilitas packing and processing center,” katanya, Jumat (31/1/2020).

Rencananya, dia menjelaskan fasilitas modern yang berlokasi di Kepanjen Kabupaten Malang akan dioperasikan pada April 2020. Pemilihan Kabupetan Malang sebagai lokasi warehouse modern karena wilayah itu memiliki produk pertanian yang cukup banyak.

“Malang kami pilih karena kantong buah terbesar di Jawa, salah satunya Apel Malang,” paparnya.

 Dia memaparkan fasilitas packing and processing center akan dilengkapi mesin yang bisa menyortir buah secara otomatis. Mesin sortir yang bekerja mirip robot itu didatangkan langsung dari China dengan investasi tidak murah.

"Mesin yang otomatis mengeset pemilihan buah secara otomatisasi,” jelasnya

Sariyo memaparkan sampai saat ini TaniHub menangani sebanyak  1.500 ton produk pertanian per bulan. Volume itu diproyeksikan terus naik sehingga membutuhkan penanganan modern.

"Volume 1.500 ton per bulan komoditasnya mulai dari ayam, telur, beras sampai buah-buahan," ujarnya.

CEO dan Co-Founder TaniHub Group Ivan Arie Sustiawan menambahkan dalam waktu dekat pihaknya juga akan membuka cabang di Makassar Sulsel.

Saat ini, pihaknya telah membuka cabang di Bali yang dilengkapi Warehouse. Menurutnya, pembukaan cabang Bali ini adalah bukti nyata dari pertumbuhan TaniHub Group yang pesat.

"Ini bentuk komitmen kami untuk mendukung pertanian serta dunia usaha di seluruh Indonesia,” ujar Ivan.

Dia menegaskan pemilihan lokasi di Bali telah melalui hasil riset mendalam terkait potensi daerah tersebut.

Bali dipilih sebagai cabang kelima setelah Bogor, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya adalah karena potensi Pulau Dewata yang sangat besar di bidang pertanian, pariwisata, kuliner, dan UMKM.

Bahkan secara khusus, Kabupaten Badung merupakan salah satu dari tiga wilayah dengan jumlah restoran dan rumah makan tertinggi se-Pulau Dewata.

Potensi lainnya tentunya di bidang pariwisata. Wilayah Kabupaten Badung, bersama Gianyar dan Denpasar, adalah pusat pariwisata Bali, yang menjadi destinasi utama para turis mancanegara dan domestik.

Area Badung, Gianyar, dan Denpasar memiliki pertumbuhan yang tinggi dari sisi populasi dan dunia usaha, suntikan business-to-business [B2B] dan business-to-consumer [B2C].

"Dengan warehouse yang baru ini, kami berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik dan produk dengan kualitas terjaga untuk para pelanggan kami di Bali,” jelasnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Hendra Wibawa
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper