Bisnis.com, SOLO – PT Indosat Tbk. mendorong migrasi pelanggan dari 2G ke 4G, dengan meluncurkan gawai fitur atau feature smartphone berteknologi 4G.
Head Retail & Device Management Indosat Radhia Bendhifi mengatakan bahwa saat ini pangsa pasar gawai fitur cukup stabil dan memiliki banyak peminat. Indosat ingin mengambil peluang ini untuk mendorong pertumbuhan jumlah pelanggan sekaligus migrasi pelanggan ke 4G.
Berdasarkan data yang dihimpun Indosat, kata Radhi, penjualan feature phone per bulannya dikisaran 500.000 unit dari total gawai yang terjual dikisaran 2,3 juta unit per bulan.
Selain itu, peluncuran gawai fitur berteknologi 4G ini juga bertujuan memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh masyarakat untuk berinternet dan berselancar di dunia maya menggunakan gawai dengan harga terjangkau. Indosat membanderol gawai fitur 4G terbarunya dengan harga Rp449.000.
“Kami berharap pelanggan yang masih gemar menggunakan basic feature bisa menggunakan produk ini,” kata Radhia di Solo, Rabu (11/12/2019).
Radhia mengatakan dalam mendorong penetrasi penjualan gawai tersebut, Indosat akan mendistribusikan melalui toko-toko ritel milik Advan. Sebab, jangkauan toko ritel Advan cukup luas untuk menyasar pelanggan kategori menengah ke bawah.
Dia berpendapat bahwa harga Rp449.000 yang dibanderol tidak terlalu mahal untuk gawai fitur dengan jaringan 4G. Alasannya, berdasarkan data yang dimiliki, harga gawai fitur yang menggunakan teknologi 2G, saat ini harganya berkisar antara Rp300.000–Rp400.000.
“Kami ingin menjadi yang pertama meluncurkan gawai jenis ini agar pelanggan dapat merasakan nikmatnya menggunakan 4G. Jadi dia cukup menggunakan gawai fitur namun layanan yang dirasakan plus-plus,” kata Radhia.
Dia mengatakan bahwa salah satu tantangan dalam mendorong migrasi pelanggan ke 4G adalah minimnya pengalaman dan pengetahuan pelanggan akan internet.
Pelanggan masih terlalu nyaman menggunakan gawai dengan teknologi 2G. Selain itu, harga gawai 4G yang mahal disinyalir juga menjadi penyebab orang malas bermigrasi ke ponsel 4G.
Senada, GM Marketing Advan, Aria Wahyudi mengatakan bahwa alasan pelanggan malas bermigrasi karena harga gawai 4G mahal. Masyarakat lebih memilih untuk memenuhi kebutuhan primer seperti makan dibandingkan untuk membeli gawai.
Oleh sebab itu, Advan menawarkan gawai 4G dengan harga murah, agar masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan utama mereka dan memiliki gawai.
“Gawai 4G mungkin sekarang harganya paling murah Rp1 juta. Kalau dia beli gawai Advan Rp400.000, maka masih ada sisa Rp600.000 untuk makan,” kata Aria.
Dia mengatakan saat ini Advan memiliki sekitar 3.000 toko ritel. Dengan harga yang murah dan bonus data yang besar, dia optimistis produk mampu melesat di pasar gawai Indonesia.
PT Indosat Tbk. melalui IM3 Ooredoo, baru saja menghadirkan gawai fitur atau Feature Phone 4G bekerja sama dengan Advan. Ini merupakan Feature Phone pertama dengan sistem operasi KaiOS yang membuat pelanggan dapat merasakan pengalaman berselancar di internet.
IM3 Ooredoo dan Advan bundling 4G Smart Feature Phone dilengkapi dengan sistem operasi KaiOS dan chipset MediaTek.
Perangkat dengan sistem operasi KaiOS juga bisa digunakan untuk mengakses berbagai aplikasi seperti WhatsApp, Google Assistant, Facebook, YouTube, and Google Maps dan juga dilengkapi KaiStore, yang menyediakan akses ke lebih dari 200 aplikasi sehari-hari dari penyedia konten lokal maupun internasional.
Saat ini KaiOS menempati urutan ke-tiga sebagai sistem operasi ponsel terbesar di dunia, dan digunakan di lebih dari 100 juta ponsel di Eropa, Afrika, Asia dan Amerika.
Masyarakat yang membeli gawai ini juga mendapat bonus kuota Indosat sebesar 12 GB selama 1 tahun dan gratis menelepon sepuasnya kepada sesama pelanggan Indosat, dengan syarat melakukan isi ulang tiap bulannya minimal Rp10.000.