Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) menilai bahwa banyaknya produsen kabel saat ini, membuat persaingan harga di industri kabel makin kompetitif. Penyelenggara jaringan cenderung mencari kabel dengan harga termurah dengan kualitas terbaik.
Ketua Umum Apjatel Arif Angga mengatakan bahwa murahnya harga kabel disebabkan banyak vendor yang menjual kabel, terlebih maraknya ekpansi perusahaan kabel asal China dan Korea Selatan yang masuk ke Indonesia.
Beberapa vendor asing kerap memberikan harga kabel murah dengan skema pembayaran yang lebih fleksibel sehingga beberapa perusahaan penyelenggara jaringan tertarik untuk membeli.
Dia menuturkan bahwa faktor harga menjadi salah satu pertimbangan perusahaan penyelenggara jaringan dalam membeli kabel. Di tengah persaingan harga layanan internet yang makin lama makin murah harganya. Operator berusaha mencari untung dengan menekan biaya gelar jaringan termasuk dalam memilh kabel.
“Kalau dari luar banyak dan murah. Mereka juga menawarkan skema pembayaran yang panjang. Bisa beberapa kali, 1 bulan, 3 bulan dan seterusnya,” kata Angga kepada Bisnis.com, baru-baru ini.
Angga tidak dapat menyebutkan harga kabel dari negara asing yang ditawarkan sebab masing-masing perusahaan memiliki jenis kabel yang berbeda-beda. Harga mengikuti spesifik kabel yang diberikan.
Dia menuturkan selain harga faktor lain yang menjadi pertimbangan penyelenggara jaringan dalam membeli kabel adalah kualitas. Dia berpendapat sejauh ini kualitas kabel lokal dan asing seimbang, atau tidak jauh berbeda.
“Kualitas zaman sekarang sepertinya sama tidak jauh berbeda,” kata Angga.
