Bisnis.com, JAKARTA - PT Madani Solusi Internasional (MSI) mengungkapkan bahwa transformasi digital kini semakin penting bagi industri untuk meningkatkan daya saing ekonomi nasional.
Ketua Penyelenggara Top Digital Awards 2019, M. Lutfi Handayani mengemukakan pihaknya akan terus mendorong industri untuk bertransformasi digital.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggelar acara Top Digital Awards 2019 dengan tema Digital Tranformation for National Economic Competitiveness di Hotel Sultan Jakarta pada Rabu (27/11/2019).
Acara tersebut, menurutnya, dapat memberikan masukan dan saran kepada peserta mengenai pengembangan solusi TI untuk bertransformasi digital.
"Saran dan masukan yang diberikan itu meliputi tata kelola TI, infrastruktur TI untuk mendukung teknologi digital dan implementasi TI, selain itu juga teknologi digital dalam bentuk solusi dan aplikasi," tuturnya dalam keterangan resminya, Rabu (27/11/2019).
Ketua Dewan Juri pada Top Digital Awards 2019 Kalamullah Ramli berpandangan bahwa dewasa ini seluruh industri harus bertransformasi digital dan ada beberapa teknologi yang harus diterapkan untuk mendorong hal tersebut.
Baca Juga Digitalisasi Siaran TV Diakselerasi |
---|
Beberapa teknologi yang harus diimplementasikan itu antara lain IT security, data center, sinkronisasi dan integrasi, sinergi dan kolaborasi serta tidak lupa rating kepuasan pengguna solusi.
"Itu sejumlah temuan penting terkait implementasi TI dan transformasi digiral yang diperoleh dewan juri dari para peserta," katanya.
Seperti diketahui, Top Digital Awards merupakan penghargaan bidang TI Telco atau teknologi digital yang terbesar di Indonesia. Kegiatan penilaian itu melibatkan lebih dari 500 perusahaan dan instansi pemerintahan.
Kemudian, berdasarkan rekomendasi para pakar, konsultan, dan asosiasi TI Telco ditetapkan 200 finalis atau kandidat pemenang. Para finalis diminta untuk mengisi kuesioner tentang keberhasilan implementasi dan pemanfaatan teknologi digitalnya,dan diundang untuk mengikuti wawancara penjurian.
Dari 200 finalis tersebut, hanya 129 finalis yang mengikuti tahapan penilaian secara lengkap, termasuk mengikuti wawancara penjurian dan 21 instansi yang menjadi pemenang berdasar kuesioner rekomendasi dan market research, sehingga total kegiatan ini dihadiri sekitar 150 finalis, termasuk Kementerian, Lembaga dan perusahaan.