Ini Komentar Telkomsel Soal Pengganti Emma Sri Martini

Duwi Setiya Ariyanti
Jumat, 22 November 2019 | 20:08 WIB
Emma Sri Martini (kanan) saat masih menjabat sebagai Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur, memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan saat berkunjung ke redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Senin (30/7/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Emma Sri Martini (kanan) saat masih menjabat sebagai Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur, memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan saat berkunjung ke redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Senin (30/7/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Direktur Utama PT Telekomunikasi Selular, Emma Sri Martini ditunjuk menjadi Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero). Berikut tanggapan Telkomsel.

GM External Corporate Communication Telkomsel, Aldin Hasyim mengatakan pascapenunjukkan tersebut, masih belum diketahui pejabat sementara pengganti Emma.

Adapun, Emma menjabat jabatan Dirut Telkomsel sejak 29 Mei 2019. Saat itu, Emma menggantikan Ririek Adriansyah yang naik menjadi Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM).

Sebelum bergabung dalam Grup Telkom, Emma menjadi pimpinan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sejak perusahaan itu dibentuk pada Februari 2009. Perusahaan ini terlibat dalam mendukung pembangunan infrastruktur Indonesia terutama di bidang pembiayaan.

“Belum ada informasi lanjutan [terkait penunjukkan pejabat sementara],” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Jumat (22/11/2019) malam.

Adapun, Telkomsel merupakan anak usaha Grup Telkom yang berkontribusi lebih dari separuh terhadap pendapatan. Dikutip dari laporan keuangannya, TLKM meraup laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp16,46 triliun pada 9 bulan 2019 atau tumbuh sebesar 15,65% dari Rp14,23 triliun.

Kendati tumbuh cukup tinggi, tetapi pertumbuhan yang dicapai pada periode kali ini belum mampu melampaui pencapaian pada periode yang sama di tahun sebelumnya dengan pertumbuhan 20,6%.

Sementara itu, perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar Rp102,63 triliun selama 9 bulan 2019 atau tumbuh 3,45% dibandingkan dengan pendapatan di periode yang sama tahun 2018 yakni Rp99,20 triliun.

Kendati tumbuh tipis, pertumbuhan pendapatan yang dicapai perseroan kali ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal III/2019 yakni sebesar 2,3%.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Ana Noviani
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper