Menkominfo Johnny G. Plate Fokus Optimalisasi Infrastruktur Digital

Rahmad Fauzan
Rabu, 23 Oktober 2019 | 17:07 WIB
Menkominfo Johnny G Plate
Menkominfo Johnny G Plate
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam masa jabatannya selama 5 tahun ke depan berencana memindahkan hal yang dia anggap sebagai titik blankspot dalam pengembangan-pengembangan yang sebelumnya dilakukan pemerintah terkait dengan platform digital.

Menurut Johnny, upaya tersebut akan dilakukan dengan mengoptimalisasi pemanfaatan infrastruktur digital yang telah dibangun pada masa jabatan Rudiantara sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika.

"Infrastruktur yang sudah kita bangun jangan sampai tidak bisa digunakan rakyat. Saya bukan berlatar belakang informatika, tapi saya berharap dapat mentransmisikan tindakan Presiden. Kementerian ini, bersama-sama kita melaksanakan kewajiban sesuai amanat UU," ujar Johnny pada saat acara serah terima jabatan di Kantor Kemenkominfo di Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Selaku Menkominfo Johnny juga akan fokus terhadap masalah perlindungan data pribadi dan pusat penyimpanan data nasional. Menurutnya, di sektor informatika dan digital, borderless sudah tidak dapat dihindarkan, sehingga ke depannya Kemenkominfo akan mendorong seluruh pemangku kepetingan untuk dapat terkoneksi dengan negara-negara lain.

Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Cloud Computing Indonesia (ACCI) Alex Budiyanto berharap sebagai Menkominfo Johnny dapat lebih mendahulukan kepentingan negara, terutama kedaulatan data, di tengah gempuran perusahaan over the top (OTT) dan kepentingan asing di sektor ICT di Indonesia.

"Pak Presiden Jokowi waktu memperkenalkan Menkominfo yang baru kembali menegaskan pentingnya kedaulatan data. Ini adalah sinyal yang baik, bahwa Presiden Jokowi sangat concern sekali dengan Kedaulatan data ini," ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (23/10/2019).

Menurut Alex, Pemerintah harus secara serius meregulasi perusahaan OTT asing. Dengan demikian, lanjutnya, rampungnya proyek Palapa Ring tidak membuka jalan bagi perusahaan OTT asing untuk menguasai data dan pasar lokal tanpa memberikan kontribusi.

Selain itu, Pemerintah dinilai perlu menyiapkan regulasi guna memberikan dukungan kepada anak bangsa agar mampu berkarya serta menciptakan layanan-layanan untuk meminimalisir ketergantungan kepada produk-produk OTT asing.

"OTT asing harus tunduk pada aturan di Indonesia. Jangan sampai negara kalah oleh OTT asing," tegas Alex.

Kedua, ttg platform digital, perlu kita perhatikan bahwa hal2 baik yang sudah kita kembangka, ada titik2 blankspot yang harus kita pindahkan. Ini harus kita lakukan.

Infrastruktur yg sudah kita bangun tapi tidak bisa digunakan rakyat. Saya bukan berlatar belakang informatika, tp saya berharap utk mentransmisikan tindakan presiden, kementerian ini bersama2 kita melaksanakan kewajiban sesuai amanat UU.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper