Bisnis.com, JAKARTA -- Aplikasi transportasi berbasis digital asal Singapura, Grab, berencana meluncurkan layanan anyar di bidang kesehatan dan asuransi pada Semester II/2019, yakni Grab Health dan Grab Insurance.
Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan perusahaan sebelumnya telah melakukan soft launching untuk layanan Grab Health dan rencananya akan disusul dengan peluncuran resmi dalam waktu dekat.
Sementara itu, untuk Grab Insurance, Ridzki tidak menginformasikan waktu peluncuran. Namun, dia memastikan layanan tersebut akan meluncur di semester II/2019.
"Grab Insurance, nanti kita kabarkan lagi. Tapi kita benar-benar akan meluncurkan aplikasi tersebut pada semester II/2019," ujar Ridzki saat melakukan kunjungan ke kantor Bisnis Indonesia, Senin (21/10).
Adapun, langkah Grab dalam menambah lebih banyak lini bisnis dalam beberapa tahun terakhir juga semakin menambah keterlibatan dari pemerintah, yakni pihak kementerian.
Selain layanan e-healthcared dan e-insurance, Grab ke depannya berencana melakukan beberapa inovasi besar lainnya, yakni kendaraan listrik dan geo mapping.
Sebagai komitmen jangka panjang, Grab berencana membangun kantor pusatnya yang kedua di Indonesia serta mendirikan pusar riset dan pengembangan guna memberikan kesempatan bagi SDM lokal untuk meningkatkan keahlian di bidang teknologi.
Pada perkembangan lain, Grab tercatat menorehkan berbagai pencapaian positif sepanjang paruh pertama tahun ini. Ridzki mengatakan perusahaan mengalami pertumbuhan nilai penjualan bruto (gross merchandize value/GMV) sebesar tiga kali lipat pada semester I/2019.
Tahun lalu, total nilai kontribusi Grab terhadap perekonomian Indonesia tercata mencapai Rp48,9 triliun.
Dia menambahkan saat ini Grab telah hadir di 8 negara dan 339 kota di Asia Tenggara dengan 9 juta pengusaha mikro serta sebanyak 165 juta unduhan terhadap aplikasi.
Selain itu, lanjut Ridzki, per September 2019 layanan transportasi daring perusahaan tersebut telah hadir di 224 kota, sedangkan untuk layanan Grab Food telah hadir 87 kota.
Untuk pangsa pasar, Grab dilaporkan menguasai 74% pangsa pasar transportasi roda empat dan 60% pangsa pasar roda dua di Tanah Air.