Bisnis.com, JAKARTA — PT Shopee International Indonesia fokus untuk membidik peningkatan transaksi dan pengguna baru melalui kampanye belanja online yang digelar empat bulan berturut-turut hingga akhir tahun.
Di lain sisi, perusahaan juga lebih selektif menyediakan fasilitas gratis ongkir bagi pelanggannya sebagai upaya mengurangi biaya pemasaran seiring peningkatan transaksi yang terjadi.
Berdasarkan laporan keuangan Sea Group Ltd, induk usaha Shopee yang berbasis di Singapura, jumlah pesanan yang diproses Shopee Indonesia pada kuartal II/2019 mencapai 1,2 juta pesanan per hari, meningkat 33% dari kuartal sebelumnya sebanyak 900.000 pesanan per hari.
Sementara Gross Merchandise Value (GMV) Shopee di 7 negara mencapai US$3,8 miliar pada kuartal II/2019, meningkat 72,3% dari kuartal II/2018 sebesar US$2,2 miliar.
Director of Shopee Indonesia Christin Djuarto menyatakan, Shopee Indonesia rata-rata berkontribusi sebesar 30% hingga 40% kepada Shopee International. Dibandingkan dengan keenam negara lainnya, Indonesia menjadi pasar terbesar Shopee.
“Kita tidak bisa sebutkan angkanya, tetapi kontribusi GMV dari Indonesia rata-rata 30% hingga 40%,” ujarnya, Kamis (5/9/2019).
Sejauh ini, investasi Sea Group kepada Shopee Indonesia telah digunakan untuk pengembangan bisnisnya, termasuk juga memperbaiki infrastruktur digital, aplikasi, dan channel pembayaran, sekaligus dikonversi menjadi manfaat gratis ongkir kepada pelanggan Shopee. Menurutnya, gratis ongkir kepada pelanggan masih terhitung sebagai biaya pemasaran perusahaan.
Seiring dengan peningkatan jumlah transaksi dan pelanggan Shopee, dia mengaku biaya yang ditanggung perusahaan untuk menyediakan fasilitas gratis ongkir semakin besar. Meski demikian, menurutnya perusahaan semakin selektif untuk menyediakan fasilitas tersebut.
“Kita berupaya menurunkan biaya pemasaran kita, misalnya gratis ongkir ini kita tetapkan minimum belanjanya lebih tinggi dari sebelumnya. Kita juga kontrol setiap pengguna frekuensi belanjanya seperti apa,” ujarnya.
Dia menambahkan, gratis ongkir masih menjadi strategi yang efektif meningkatkan transaksi terutama dalam menggaet pengguna baru. Cara ini telah teruji memberikan kemudahan kepada pelanggan yang belum akrab berbelanja secara online.
Selain itu, pihaknya juga terus mencari peluang monetisasi baru ke depannya selain dengan transaksi. Hingga saat ini,dia menyatakan perusahaan hingga kini tidak memungut biaya kepada 2,5 juta pedagang yang menjual produknya melalui platform Shopee.
Meski demikian, dia menyatakan perusahaan menyediakan sejumlah jasa seperti pemasaran yang dapat dibeli oleh para mitra penjual. Ke depannya, pihaknya juga tak menutup kemungkinan bakal memungut pembayaran dari mitra pedagang.
Christin menyatakan, perusahaan belum memiliki rencana untuk masuk ke ranah O2O [Online to Offline] sebagaimana kompetitor platform dagang-el lainnya. Menurutnya, perusahaan masih fokus meningkatkan transaksi dan pengguna.
“Kita masih fokus ke marketplace, karena peluang pertumbuhannya masih besar. Saat ini penetrasinya masih belum sampai 10%,” ujarnya.
Adapun saat ini, perusahaan tengah menggelar kampanye 9.9 Super Shopping Day akan berlangsung dari 16 Agustus hingga 9 September. Bersamaan dengan kampanye ini, Shopee juga mengumumkan penunjukkan atlet Christiano Ronaldo sebagai brand ambassador.
Christin menilai, penunjukkan Ronaldo sejauh ini efektif menarik minat para pengguna baru, terutama komunitas olahraga, dan hobi. Hal ini juga sejalan dengan Shopee yang tengah mensponsor pertandingan sepak bola Liga 1 di Indonesia.
“Hingga saat ini, progressnya bagus. Penjualan telah naik dari periode Agustus dan sudah lebih tinggi dari tahun lalu,” ujarnya.