PIDATO KENEGARAAN: Jokowi 'Geram' UU Perlindungan Data Pribadi Tak Kunjung Rampung

Wike Dita Herlinda
Jumat, 16 Agustus 2019 | 10:57 WIB
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Bisnis/Dedi Gunawan
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Bisnis/Dedi Gunawan
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menegaskan agar RUU Perlindungan Data Pribadi (PDP) segera dituntaskan, mengingat ancaman kejahatan siber saat ini makin membahayakan kepentingan nasional.

Menurutnya, regulasi yang sudah tidak sesuai perkembangan harus segera dihapus, sedangkan regulasi yang tumpang tindih harus diselaraskan dan disederhanakan.

“Pemanfaatan teknologi yang membahayakan demokrasi harus kita atur. Kita harus siap menghadapi ancaman serangan siber dan penyalahgunaan data pribadi. Jadi, regulasinya harus disiapkan, tidak boleh ada kompromoi,” tegasnya dalam Sidang Tahunan DPD RI di Gedung DPR RI, Jumat, (16/8/2019).

Menurutnya, isi regulasi perlindungan data pribadi harus melindungi kepentingan rakyat, bangsa, dan negara. Selain itu, UU PDP harus memberikan rasa aman bagi warga Indonesia dan mempermudah semua orang untuk berbuat baik dan berinovasi menuju Indonesia yang maju dan sejahtera.

“Jadi ukuran kinerja para pembuat undang-undang harus diubah, bukan diukur dari seberapa banyak [regulasi yang dihasilkan], tetapi sejauh mana kepentingan rakyat, negara, dan bangsa bisa dilindungi,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga menyindir masalah efisiensi para pejabat pemerintah.

“Saya ingatkan [lembaga] eksekutif agar lebih efisien. Untuk apa studi banding jauh-jauh sampai ke luar negeri, padahal informasi yang kita butuhkan bisa diperoleh dari smartphone kita?”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper