Begini Cara BRI Dorong Keuangan Inklusif di Daerah

Sholahuddin Al Ayyubi
Jumat, 26 Juli 2019 | 06:55 WIB
Karyawati PT Bank Rakyat Indonesia Tbk memperlihatkan aplikasi BRI Credit Card Mobile saat diluncurkan di Jakarta, Selasa (18/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Karyawati PT Bank Rakyat Indonesia Tbk memperlihatkan aplikasi BRI Credit Card Mobile saat diluncurkan di Jakarta, Selasa (18/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Bagikan
Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk dan Dewan Nasional Keuangan Inklusif punya strategi terbaru untuk mempercepat penetrasi keuangan inklusif dalam rangka mendukung Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2016 di sejumlah daerah.
 
Direktur Jaringan dan Layanan Bank BRI, Osbal Saragi menuturkan BRI akan menyiapkan platform pembukaan rekening berbasis mobile apps yang akan dilekatkan kepada Agen BRILink, sehingga para Agen BRILink bisa menjadi perpanjangan tangan petugas customer service yang selama ini bertugas melayani pembukaan rekening di Unit Kerja BRI.
 
"Pelayanan akses keuangan kepada masyarakat khususnya masyarakat unbanked akan lebih diarahkan kepada Agen BRILink, oleh karena itu kami akan terus menguatkan peran Agen BRILink sehingga seluruh layanan keuangan yang dimiliki Bank dapat dijalankan oleh Agen BRILink," tuturnya dalam keterangan resminya, Jumat (26/7/2019).
 
Dia optimistis platform itu dapat memudahkan masyarakat untuk membuka rekening BRI, karena hanya dengan membawa fisik KTP berbasis NIK dan memiliki nomor telepon seluler aktif sudah bisa membuka rekening. Dia memprediksi untuk pembukaan rekening tersebut, hanya dibutuhkan waktu kurang dari lima menit.
 
Selain itu, strategi lain yang dilakukan BRI untuk menggaet calon nasabah unbanked adalah memaksimalkan produk tabungan Basic Saving Account (BSA) yang memiliki karakteristik jauh berbeda dengan produk tabungan konvensional lainnya.
 
"Sehingga diharapkan dengan adanya kolaborasi antara pendekatan Digital melalui platform pembukaan rekening dan Tabungan Basic Saving Account dapat meningkatkan minat masyarakat unbanked untuk membuka rekening perbankan," katanya.
 
Secara terpisah, Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Gede Edy Prasetya menilai langkah BRI tersebut harus didukung sejumlah stakeholder terkait, agar masyarakat di daerah bisa mendapatkan akses layanan keuangan.
 
"Semakin cepat dan lancar masyarakat mendapat akses terhadap macam-macam layanan keuangan, akan semakin masyarakat menikmati keberhasilan program inklusi keuangan di negara kita," ujarnya.
 
 
 
 
 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Nancy Junita
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper