Menakar Sejuta Manfaat IoT bagi Industri di Tanah Air

Leo Dwi Jatmiko
Senin, 8 Juli 2019 | 12:04 WIB
SAP dan Internet of Things (IoT)/Istimewa
SAP dan Internet of Things (IoT)/Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Bagaikan pohon kelapa, teknologi internet untuk segala membawa banyak manfaat bagi berbagai sektor industri di Tanah Air.

Internet untuk segala atau internet of things (IoT) telah dimanfaatkan di industri logistik untuk pengaturan armada dalam bentuk sensor kendaraan.

Tidak berhenti sampai di situ, teknologi ini juga membawa faedah dalam hal pelacakan lokasi kendaraan logistik, serta banyak berperan dalam membantu efisiensi sektor industri mulai dari manufaktur, pendidikan, agrobisnis, hingga asuransi.

Salah satu perusahaan yang mengembangkan IoT untuk pengaturan armada dalam industri logistik adalah PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo). Pada awalnya, kehadiran IoT hanya digunakan sebatas untuk ‘kendaraan telematika’. Artinya, IoT hanya digunakan sebagai alat sensor yang dipasang di kendaraan untuk mengetahui posisi dan kondisi kendaraan.

Namun, zaman telah berubah, IoT yang dikembangkan Indosat kini sudah dilengkapi dengan fitur untuk membaca jalur alternatif dan pelengkap laporan yang bisa digunakan di industri logistik. Di Indosat, perubahan tersebut terlihat dalam bentuk NEXTFleet yang diluncurkan pada 2017. NEXFleet memberikan pengalaman baru sehingga armada lebih efisien.

“Jadi, jika saya mau mengambil order, mana yang bisa didahulukan misal kalau ke titik A macet, ke Titik B saja dulu karena tidak macet. Makanya, bisa diatur lebih efisien,” kata Chief Business Officer PT Indosat Tbk. Intan Abdams Kattopo kepada Bisnis, Jumat (7/7).

Intan menambahkan NEXTFleet juga dapat dimplementasikan di sektor manufaktur untuk memantau rantai suplai. Menurutnya, kehadiran NEXTFleet di sektor tersebut memiliki peran vital, karena berkaitan dengan kelancaran rantai suplai.

Tidak berhenti sampai di situ, rencananya pada 2019 Indosat akan mengembangkan alat sensor kendaraannya sehingga dapat menghitung muatan nonlogistik seperti orang dan benda cair.

Alat sensor tersebut juga dikembangkan untuk dapat membantu sektor pendidikan. Misalnya, untuk mengatur penjemputan anak sekolah. Di sektor energi serta agrobisnis pun, alat tersebut dapat digubakan untuk menghitung muatan cair dalam tangki truk.

Supriyadi, VP ICT Value Proposition Indosat Ooredoo, juga mengatakan bahwa alat sensor kendaraan di NEXTFleet sudah dapat memenuhi kebutuhan industri asuransi kendaraan.

NEXTFleet dapat memberikan informasi seputar perilaku pengemudi hingga kondisi kendaraan sebagai data tambahan perusahaan asuransi dalam mengukur nilai risiko dan nilai pertanggungan. “NEXFleet dapat menyediakan dashboard untuk cara berkendara pengemudi serta cek maintenance dan kondisi kendaraan. Karena IO Business menjual solusi, jadi bisa disesuaikan dengan kebutuhan,” kata Supriyadi.

Berdasarkan data Asosiasi IoT Indonesia, pada 2022 diperkirakan terdapat 400 juta perangkat IoT yang beredar di Indonesia. Dari angka tersebut, 13% atau 52 juta di antaranya akan beredar di industri asuransi, 18% di industri manufaktur, dan 7% di industri logistik.

BERBEDA MANFAAT

Jika melihat pengembangan IoT di operator seluler, memang semua operator memiliki alat IoT yang ditempelkan dengan kendaraan atau pengaturan armada. Namun, pemanfaatannya berbeda-beda.

PT XL Axiata Tbk., misalnya, memiliki alat bernama Fleetech yang utilisasinya masih terfokus di sektor logistik dan transportasi. Adapun, Telkomsel dengan Fleetsight-nya digunakan  di ribuan kendaraan dari belasan pelanggan korporasi.

Fleetsight merupakan solusi layanan pengelolaan armada yang mensinergikan perangkat telematika berbasis satelit yang dipasangkan pada aset kendaraan perusahaan.

“Telkomsel juga telah mengembangkan layanan IoT Telkomsel Order Management System (TOMS) yang memberikan solusi pengelolaan pesanan dan pengiriman perusahaan,” kata Rio Novrianto, General Manager IoT Business Operations and Analytics Telkomesel.

Meski prospek implementasi IoT yang dikaitkan dengan pengaturan armada cukup menjanjikan, untuk tetap menjaga peluang tersebut diperlukan dukungan dari pemerintah dalam menciptakan ekosistem industri IoT. Pemerintah dapat menentukan sektor unggulan yang dapat disenergikan dengan IoT sehingga industrinya bisa makin bertumbuh.

Adapun, para pemain IoT lokal juga harus tanggap ketika kesempatan tersebut datang dengan menyiapkan perangkat yang sebaik-baiknya, agar manfaat ‘pohon kelapa’ itu bisa dinikmati bersama.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper