Bisnis.com, JAKARTA — Pendanaan perusahaan rintisan (startup) pada semester kedua tahun ini diprediksi akan tetap semarak mengingat sejumlah perusahaan modal ventura telah mengantongi kesepakatan pendanaan yang belum diumumkan.
Selain itu, gairah pendanaan startup pada paruh kedua tahun berjalan turut didukung oleh makin dinamisnya perkembangan industri perusahaan rintisan dari berbagai sektor.
Managing Partner East Ventures (EV) Willson Cuca menilai tren pendanaan perusahaan rintisan sepanjang semester I/2019 cukup positif, baik dari sisi pendanaan tahap awal maupun tahap lanjutan.
Sepanjang paruh perdana tahun ini, EV sendiri telah mengumumkan pemberian pendanaan kepada 14 perusahaan rintisan melalui EV Seeds dan empat perusahaan rintisan melalui EV Growth, dana investasi patungan antara EV, SMDV, dan Yahoo Japan.
Sebagai perusahaan modal ventura yang tidak menghususkan diri pada sektor tertentu, ujar Willson, East Ventures mengucurkan pendanaan kepada beragam perusahaan rintisan dari berbagai sektor, mulai dari otomotif, deep tech, media, new consumption, properti, kebugaran, keuangan, logistik dan rantai pasok, hingga Software as a Service (SaaS/SME Tools).
Sementara itu, melalui EV Growth, perusahaan berinvestasi kepada 4 startup di sektor media, logistik dan rantai pasok, ritel, serta keuangan.
Melalui EV Growth, kata Willson, perusahaan memberikan kesempatan kepada startup lokal untuk bisa meningkatkan skala bisnisnya dengan lebih cepat.
Sementara itu, melalui EV Seeds, perusahaan memberikan kesempatan kepada para pendiri startup untuk membangun produk lebih bagus.
“Untuk semester dua [tahun ini], kami tidak memiliki target nominal [rencana investasi]. Sebanyak startup yang bagus saja,” ujarnya kepada Bisnis.com, belum lama ini.
Lebih lanjut, dia tidak melihat adanya satu sektor startup tertentu yang akan naik daun dalam mendapatkan suntikan pendanaan pada semester II/2019.
Menurutnya, semua sektor memiliki perkembangan yang cukup baik dan memiliki keunggulannya masing-masing. Adapun, sejauh ini, East Ventures telah memiliki total 150 perusahaan rintisan dalan portfolio investasinya.