Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) tahun ini kembali menggelar Bekraf Game Prime 2019 yang merupakan penyelenggaraan keempat kalinya. Adapun, ajang industri gim terbesar di Indonesia tersebut bakal dilaksanakan pada 13 Juli - 14 Juli 2019 di Balai Kartini, Jakarta.
Berkolaborasi dengan GGWP.ID dan Asosiasi Game Indonesia (AGI), Bekraf Game Prime 2019 menargetkan total pengunjung pada tahun ini dapat meningkat dengan cukup signifikan dibandingkan dengan tahun lalu, yakni sekitar 25.000-30.000 pengunjung.
Deputi Infrastruktur BEKRAF Hari Santosa Sungkari mengatakan angka tersebut hampir dua kali lebih banyak dibandingkan dengan jumlah pengunjung tahun lalu yang jumlahnya masih menjadi rekor terbanyak untuk ajang tersebut, yakni 16.000 pengunjung.
"Sampai dengan saat ini sudah 19.000 calon pengunjung yang mendaftar secara daring," ujarnya dalam acara konferensi pers Bekraf Game Prime 2019 di Jakarta, Jumat (5/7).
Selain itu, ajang yang rencananya mendatangkan lebih dari 50 gim studio dari seluruh Indonesia ini diadakan tidak terlepas dari semakin meningkatnya angka penetrasi internet di Tanah Air. "Tingkat penetrasi internet di Indonesia sudah mencapai angka 56%, sehingga market gim juga semakin besar," imbuhnya.
Sementara itu, Narenda Wicaksono selaku presiden Asosiasi Game Indonesia (AGI) menilai ajang Bekraf Game Prime 2019 bakal berdampak positif bagi banyak karya lokal dan mendunia yang berasal dari Indonesia.
“Di Bekraf Game Prime, semua developer terbaik bisa berkumpul dan berkolaborasi untuk berkarya. Dan untuk yang hadir semoga semakin semangat untuk bikin gim” lanjutnya.
Narendra melanjutkan, saat ini gim karya developer Indonesia tidak kalah daya saingnya gim-gim internasional. Dia mencontohkan gim Dreadout, yang mencapai 50 juta pengguna aktif serta dibuat menjadi film.
CEO GGWP.ID Ricky Setiawan menambahkan hal yang menjadi spotlight dari ajang ini adalah gim studio, di mana sudah ada 50 gim studio yang menyatakan akan ikut serta.
Selain itu, dia memaparkan tahun ini terdapat 10% gim studio yang berasal dari luar Pulau Jawa, berbeda dari tahun sebelum di mana gim studio yang hadir hampir seluruhnya dari Pulau Jawa.
"Hal tersebut menandakan bahwa gim studio di Indonesia sudah mulai menyebar ke seluruh penjuru," ujarnya.