Google Prediksi Tren Iklan Digital Tanah Air Naik Dalam Beberapa Tahun Ke Depan

Rahmad Fauzan
Kamis, 20 Juni 2019 | 18:58 WIB
Logo Google terlihat di luar kantor perusahaan teknologi tersebut di Beijing, China, Rabu (8/8)./Reuters-Thomas Peter
Logo Google terlihat di luar kantor perusahaan teknologi tersebut di Beijing, China, Rabu (8/8)./Reuters-Thomas Peter
Bagikan
Bisnis.com, JAKARTA -- Tren periklanan digital di Indonesia diperkirakan bakal meningkat dalam beberapa tahun ke depan.
 
Fibriyani Elastria, Head of Consumer PT Google Indonesia, mengatakan peningkatan tersebut dipengaruhi oleh kesadaran brand lokal untuk go digital yang semakin besar.
 
Menurutnya, hal tersebut dapat dilihat dari semakin meluasnya para pengguna internet di Indonesia yang tidak lagi hanya tersebar di kota-kota besar, tetapi juga kota-kota kecil.
 
"Kalau kita lihat trennya, pengguna internet sudah tidak hanya terpusat di kota-kota besar, tetapi juga ke kota-kota kecil. Seperti misalnya Kekeyi, akun Youtube make up balon asal Nganjuk (Jawa Timur). Akun tersebut kini sudah fenomenal di Youtube dengan jumlah subscriber mencapai angka ratusan ribu dalam waktu singkat," jelasnya.
 
Namun demikian, Fibriyani mengaku terkadang masih muncul kebingungan dan ketidakyakinan.
 
Terkait dengan hal itu, Google sebagai salah satu partisipan di Mobile Marketing Asosiation (MMA) melakukan pendekatan edukatif melalui ajang-ajang yang ditujukan kepada brand dan agensi yang bermitra dengan brand, guna membantu mereka memahami hal-hal yang perlu dilakukan dalam dunia digital.
 
MMA merupakan asosiasi yang merangkul berbagai merek dan agensi periklanan asli Tanah Air dalam rangka memperbarui proses branding yang masih diterapkan menggunakan metode tradisional menjadi metode digital yang lebih mutakhir,
 
"Dalam event-event itu, kita memberikan materi yang sesuai dengan level masing-masing brand dan agensi, mulai dari yang pemula sampai dengan yang sudah advance. Di situ kita kasih mereka materi-materi yang membuat mereka menjadi lebih paham mengenai tools yang bisa digunakan, yang google bisa bantu, untuk membuat konten yang lebih relevan, atau untuk melakukan measurement. Itu salah satu effort yang kami lakukan," ujar Fibriyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper