Bisnis.com, JAKARTA -- Facebook Inc., tidak lagi mengizinkan prainstalasi aplikasi-aplikasinya di perangkat ponsel pintar Huawei sebagai pukulan terakhir terhadap perusahaan teknologi terbesar asal China tersebut.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (7/6/2019), kustomer yang sudah terlanjur menggunakan ponsel merek Huawei masih dapat menggunakan aplikasi dan menerima pembaruan dari pihak Facebook. Namun, platform media sosial seperti Facebook, Whatsapp, dan Instagram tidak lagi terpasang di ponsel baru Huawei.
Seperti diketahui, vendor-vendor ponsel pintar lazimnya memasang aplikasi-aplikasi populer seperti Facebook. Selain itu, di perangkat ponsel Huawei aplikasi lain seperti Twitter dan Booking.com juga terpasang secara otomatis di ponsel Huawei yang dijual di sebagian besar pasar ponsel.
Adapun, pergerakan yang dilakukan Facebook terhadap Huawei tersebut dilaporkan turut mengurangi estimasi angka penjualan Huawei Technologies Co Ltd., sebagai perusahaan yang memperoleh pendapatan terbesarnya tahun lalu dari bisnis ponsel pintar, dengan peningkatan tajam terjadi di pasar Eropa dan Asia.
Sebelumnya, Alphabet Inc., sebagai psrusahaan induk Google mengumumkan perusahaan tidak lagi menyediakan perangkat lunak Android untuk ponsel Huawei setelah masa 90 hari penangguhan hukuman oleh pemerintah Amerika Serikat berakhir pada Agustus lalu.
Meskipun demikian, tidak seperti Facebook, Google Playstore dan seluruh aplikasi Google masih akan terus tersedia untuk model-model terbaru ponsel Huawei, termasuk perangkat-perangkat yang belum dikapalkan maupun belum dibangun.
Seperti diketahui, langkah yang dilakukan oleh Facebook terhadap Huawei merupakan bagian dari perang dagang antara China dan Amerika Serikat. Bulan lalu, Washington melarang perusahaan-perusahaan Amerika Serikat memasok teknologinya untuk Huawei.
Pasalnya, Amerika Serikat menduga Huawei terlalu dekat dengan pemerintah China, dan perlengkapan jaringan telekomunikasi serta produk-produk lain milik Huawei diduga mempunyai kemungkinan menjadi saluran mata-mata China.