Bisnis.com, JAKARTA — Mbiz, marketplace solusi digital e-procurement, berhasil menjadi platform pertama yang meluncurkan platform business to business di Indonesia, yakni Mbizmarket.
Dibentuk dengan tujuan digitalisasi proses pembelian (procurement), CEO Mbiz, Rizal Maramarta, mengaku dari segi persiapan saat ini perusahaan sudah dalam kondisi cukup baik, salah satunya dalam hal otomatisasi.
“Yang ditawarkan adalah all-in-one platform, segala informasi yang dibutuhkan ada di dalam platform,” ujar Rizal dalam acara peluncuran Mbizmarket di Jakarta, Senin (22/4).
Awalnya, Mbiz meluncurkan platform versi beta pada 2016. Platform semi tertutup tersebut, dimulai dari tim kecil berjumlah 10 sampai dengan 15 orang, yang melakukan survei secara berkala mengenai cara pengembangan platform.
Berlanjut pada 2017, Mbiz melakukan perubahan total di sisi sistem dengan menghadirkan pengalaman yang biasa hadir di proses procurement secara manual.
Setahun kemudian, platform tersebut mengalami peningkatan yang cukup baik di sektor jumlah trafik. CTO Mbiz, Herdian Yoki Pradipta, mengatakan jumlah trafik Mbiz bertambah 2,5 kali lipat.
“Pada tahun yang sama (2018), juga diluncurkan Mbiz.co.id 2.0 dengan penambahan kategori, yakni jasa,” ujar Herdian.
Puncaknya, pada 2019 tingkat permintaan perusahaan-perusahaan terhadap Mbiz selaku marketplace semakin tinggi. Untuk melayani hal tersebut, Mbiz kemudian meluncurkan platform business to business (B2B) pertama di Tanah Air, yakni Mbizmarket, untuk memperluas jangkauan bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Adapun, di dalam ekosistem Mbizmarket diintegrasikan 3 kebutuhan utama market B2B, yakni procurement, transaksi, dan business directory.
