Jaringan Disiapkan, Pengguna MRT Jakarta Bakal Bisa Pakai Smartfren

Newswire
Rabu, 27 Maret 2019 | 11:19 WIB
Kereta Moda Raya Terpadu (MRT) melintas di kawasan Fatmawati, Jakarta, Minggu (24/3/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Kereta Moda Raya Terpadu (MRT) melintas di kawasan Fatmawati, Jakarta, Minggu (24/3/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kehadiran Mass Rapid Transport (MRT) Jakarta mulai disambut positif para pelaku usaha. Di sektor telekomunikasi, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) berencana segera memasang jaringannya di rute MRT fase I Lebak Bulus--Bundaran HI.

"Kami tertarik untuk memasang jaringan di rute MRT yang baru diresmikan ini. Smartfren maunya selalu ada di mana pelanggan ada. Kalau kami absen [di jaringan MRT] berarti ada layanan yang terputus," ujar Djoko Tata Ibrahim, Deputy CEO of Commercial Smartfren seusai merilis kartu perdana BosKu, dalam keterangan pers yang diterima, Rabu (27/3/2019).

Menurutnya, pihaknya saat ini dalam pembicaraan dan negosiasi final dengan PT Tower Bersama Tbk (TBIG) sebagai penyedia jaringan telekomunikasi untuk MRT Jakarta. "Sekarang masih mencocokkan harga. Semoga segera ada titik temu dan lancar semua," tuturnya.

Merza Fachys, Presiden Direktur Smartfren, berharap agar negosiasi dengan Tower Bersama segera selesai sehingga proses bisnis dapat segera berjalan. "Harapan kami aspek teknis dan komersial dapat selesai bersamaan. Kami ingin ini (negosiasi) segera final," ujarnya.

Helmy Yusman Santoso, Direktur Tower Bersama, mengakui proses negosiasi dengan Smartfren berjalan dengan baik. Apalagi dalam menetapkan biaya sewa infrastruktur di MRT ini, PT Tower Bersama juga harus mengikuti aturan main yang telah disepakati dengan PT MRT Jakarta.

"Tarif sewa yang kami tetapkan telah memperhitungkan kesepakatan dan aturan main dari PT MRT Jakarta. Tower Bersama tidak dalam posisi menentukan tarif secara sepihak. Ada target kontribusi kepada PT MRT Jakarta sebagai pengelola MRT," kata Helmy.

Helmy menuturkan, pihaknya akan memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh operator untuk mencoba infrastruktur milik Tower Bersama di jalur MRT Lebak Bulus-Bundaran HI. Pihaknya juga optimis dengan potensi pengguna MRT yang sangat besar, jalur ini akan memberikan dampak bisnis yang positif bagi pelaku usaha, khususnya jasa telekomunikasi.

"Semua operator silakan memasang peralatannya untuk trial secara gratis. Kami siapkan infrastruktur terbaik agar layanan ke konsumen juga memuaskan," tutur Helmy.

Dengan harga tiket sebesar Rp 8.500 per penumpang, moda transportasi terbaru di Jakarta ini diperkirakan akan mampu mengangkut hingga 173.000 penumpang per harinya. Di negara lain seperti di Singapura, setiap penumpang MRT dapat terus berkomunikasi karena moda transportasi massal ini didukung oleh jaringan dan layanan seluruh operator telekomunikasi.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Newswire
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper