Bisnis.com, JAKARTA— Glossier, perusahaan rintisan yang memproduksi kosmetik, meraih pendanaan Seri D senilai US$100 juta yang dipimpin oleh Sequoia Capital.
Pendanaan tersebut sekaligus menjadikan perusahaan yang dipimpin oleh Emily Weiss itu menjadi unicorn dengan valuasi US1,2 juta, meningkat tiga kali lipat dibandingkan valuasinya pada 2018 ketika meraih pendanaan Series C senilai US$ 52 juta.
“Kami membangun perusahaan kecantikan yang sama sekali baru, yang memiliki chanel distribusi dan membuat pelanggan menjadi mitra kami,” ujar Founder and CEO Glossier Emily Weiss, seperti dilansir dari Tech Crunch, Sabtu (23/03).
Baca Juga BNI Dorong Startup Percepat Ekonomi |
---|
Sebagai bagian dari pendanaan dengan investor terbarunya Tiger Global Management dan Spark Capital, juga dengan investor terdahulu Forerunner Ventures, Thrive Capital, IVP dan Index Ventures, Glossier juga merekrut Vanessa Wittman sebagai Chief Finansial Officer yang menggantikan Henry Davis. Wittman sebelumnya menduduki jabatan yang sama di Oath dan Dropbox.
Selain itu, perusahaan juga memperkenalkan Edith Chen sebagai Vice President of Supply Chain Operations dan Nick DeAngelo sebagai Vice President of Operations. Adapun hingga saat ini, perusahaan yang berbasis di New York itu telah berhasil meraih pendanaan total hingga US$ 200 juta.
Selanjutnya, CEO Emily Weiss menyatakan tak menutup kemungkinan bagi perusahaan untuk melakukan penawaran saham perdana, tetapi dia tidak dapat memastikan waktunya. Menurutnya, masih banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengembangkan bisnisnya yang saat ini telah lima tahun berjalan.
Glossier bermula dari blog kecantikan bernama Into The Gloss yang dibuat oleh Emily Weiss, yang saat itu bekerja untuk Vogue. Bermodalkan pembacanya yang setia dan terus berkembang, Weiss kemudian memutuskan untuk mendirikan perusahaan rintisan di bidang kecantikan yang memotong rantai distribusi dengan menjual produk langsung dari perusahaan kepada konsumen.
Sejak saat itu, bisnis Glossier terus berkembang dan produknya telah dipakai oleh artis papan atas Hollywood sepert Beyonce, Chrissy Teigen dan Miranda Kerr. Hingga 2018, perusahaan rintisan itu telah mempekerjakan setidaknya 200 orang dengan keuntungan tahunan mencapai US$100 juta.