Bisnis.com, JAKARTA – PT XL Axiata Tbk., berharap pemerintah menyiapkan alokasi spectrum untuk teknologi 5G pada tahun ini.
Group Head Corporate Communication XL Axiata Tri Wahyuningsih mengatakan, pihaknya menyambut baik jika kebijakan alokasi spektrum untuk layanan 5G akan segera disiapkan oleh pemerintah di tahun ini.
Untuk mendukung teknologi 5G, lanjutnya, perseroan telah melakukan beberapa persiapan dari perangkat dan jaringan dalam bentuk uji coba 5G.
Baca Juga Telkomsel Rajin Uji Coba 5G |
---|
“Uji coba telah kami lakukan di 2017 di area Mega Kuningan dan 2018 di Kota Tua Jakarta sebagai uji coba luar ruang pertama di Indonesia,” kata Tri kepada Bisnis beberapa waktu lalu.
Wanita yang akrab disapa Ayu menambahkan, XL Axiata telah menyiapkan belanja modal khusus untuk pengembangan 5G. Hanya saja, Ayu tidak menyebutkan jumlah belanja modal yang disiapkan.
“Belanja modal untuk infrastruktur layanan data sudah termasuk di dalam capex tahun ini. Total capex senilai Rp7,5 triliun,” kata Ayu.
Baca Juga 3 Indonesia Siap Sambut 5G |
---|
Selain XL Axiata, dalam menyambut teknologi 5G, PT Telekomunikasi Selular juga telah melakukan uji coba.
Denny Abidin, General Manager Corporate Communications Telkomsel, mengatakan dalam menyambut jaringan 5G untuk bisnis enterprise,
Telkomsel terus melakukan uji coba teknologi 5G. Pada perhelatan Asian Games lalu, lanjutnya, Telkomsel telah memperkenalkan teknologi 5G melalui aktivasi di Telkomsel 5G Experience Center.
Selain itu, pada perhelatan Mobile World Congress 2019 (MWC 2019) di Barcelona, Telkomsel juga mematangkan kesiapan teknologi 5G dengan melakukan kerja sama dengan mitra strategis yaitu, Cisco dan Huawei.
“Kerja sama ini merupakan langkah nyata dari usaha Telkomsel dalam pematangan kesiapan teknologi 5G di Indonesia.” kata Denny kepada Bisnis.
Meski sejumlah persiapan telah dilakukan, Denny mengatakan teknologi 5G masih dihadapkan pada sejumlah tantangan seperti keberadaan izin spektrum yang belum dikeluarkan oleh pemerintah.
Dia mengatakan untuk menggelar 5G setidaknya satu operator membutuhkan spektrum 100 MHz.
“Di tingkat internasional 3GPP (organisasi standarisasi telekomunikasi internasional) sedang merumuskan untuk merilis full standard terkait 5G,” tambah Denny.