E-Commerce : Jakmall Jadi Andalan Para Reseller

Deandra Syarizka
Selasa, 29 Januari 2019 | 14:34 WIB
Chief Marketing Officer Jakmall.com Reza Anggi Prasetyo (kiri) dan Co-Founder dan Chief Business Development Officer Jakmall.com Sugiri R. Wijaya (kanan)
Chief Marketing Officer Jakmall.com Reza Anggi Prasetyo (kiri) dan Co-Founder dan Chief Business Development Officer Jakmall.com Sugiri R. Wijaya (kanan)
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Platform dagang-el Jakmall.com mengklaim berhasil mencatat penjualan 4,5 kali lipat lebih tinggi dibandingkan 2017, serta kenaikan penjualan tiga kali lipat dibanding 2016. Platform ini pun menjadi andalan para reseller untuk kembali menjual produknya di platform dagang-el lain.

Reza Aggi Prasetyo, Chief Marketing Officer Jakmall.com menyatakan, Indonesia merupakan pasar yang besar bagi perdagangan e-commerce.

Data yang dirilis oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 2018, menyebutkan bahwa dari 265 juta penduduk Indonesia, terdapat 50 juta orang pengguna internet di Indonesia yang sudah terbiasa belanja online.

Harbolnas 2018 jadi salah satu buktinya, dengan penjualan sebesar Rp 6,8 triliun meningkat 32,85% dibanding Harbolnas 2017.

  “Menariknya, banyak reseller atau penjual kembali sebenarnya tidak memiliki stok barang. Mereka hanya membeli stok barang dari e-commerce seperti Jakmall dan kemudian menjual kembali di e-commerce lain dengan harga lebih mahal,” ujarnya, Selasa (29/01).

Menurutnya, salah satu penyebab terjadinya ketimpangan harga ini dikarenakan banyaknya reseller yang membuka lapak di berbagai e-commerce, mereka menjual barang yang sama dengan yang dibeli dari e-commercetermurah seperti Jakmall.com.

 “Yang kami temukan reseller ini banyak sekali menyebar di e-commerce lain, ternyata mereka membeli barangnya dari penjual yang selama ini ada di Jakmall. Reseller tadi menaikkan harga jual puluhan bahkan sampai seratus ribu rupiah per barang”, ujar Reza saat ditemui di Jakarta.

 Sugiri R. Wijaya, Co-founder dan Chief Business Development Officer Jakmall.com menyatakan, barang di Jakmall.com menjadi incaran para reseller karena paling murah dibandingkan e-commerce lain.

Hal ini karena sistem kerja platform yang memiliki 1,7 juta pengguna aktif ini cukup  selektif dalam memilih penjual yang pasti memiliki stok produk mereka sendiri. Ini yang tidak dilakukan di e-commerce lain. 

“Penjual yang memiliki barang yang sama dengan harga lebih mahal tentu tidak bisa ditampilkan di Jakmall.com,” ujarnya.

Pada gelaran Harbolnas 2018 lalu. Jakmall.com berhasil mencatat kenaikan penjualan 4,5 kali lipat lebih tinggi dibanding 2017, serta kenaikan penjualan tiga kali lipat dibanding 2016.

Jam tangan adalah salah satu produk yang paling laris terjual di Jakmall.com, sementara chargerponsel dan earphone berada di urutan kedua dan ketiga.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Deandra Syarizka
Editor : Rustam Agus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper