Menkominfo Rudiantara Mengaku Belum Dapat Info soal Rencana Viettel Akuisisi Indosat

Puput Ady Sukarno
Rabu, 9 Januari 2019 | 21:26 WIB
Logo Indosat Ooredoo di kantor pusat PT Indosat Tbk./Indosat
Logo Indosat Ooredoo di kantor pusat PT Indosat Tbk./Indosat
Bagikan
Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengaku bahwa hingga saat ini dirinya belum menerima informasi apapun terkait kabar bakal ada perusahaan telekomunikasi asing yang akan melakukan akuisisi perusahaan di Indonesia.
Pasalnya, setiap aksi korporasi, baik akuisisi maupun divestasi saham perusahaan telekomunikasi di Tanah Air, dipastikan bakal menginformasikan kepada kementerian yang dipimpinnya.
"Belum ada info. Kalau itu divestasi, atau pemegang saham lama keluar dan diganti sama sekali sama yang baru, itu juga harus ke Kominfo. Tapi sekarang belum ada, jadi ya belum," tuturnya di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu (9/1/2019).
Sementara itu diketahui saat ini santer terdengar bahwa salah satu perusahaan telekomunikasi asing adat Vietnam, Viettel, dikabarkan bakal mengakusisi salah satu perusahan telekomunikasi di Indonesia. 
Bahkan, informasi tersebut semakin berkembang bahwa perusahaan telko di Indonesia yang bakal diakusisi itu adalah Indosat. Meskipun, belakangan hal itu telah dibantah oleh Presiden Direktur PT Indosat Tbk. Chris Kanter. 
Seperti diketahui sebelumnya, Presiden dan CEO Viettel Le Dang Dung menyampaikan kepada Reuters bahwa perusahaannya tengah dalam pembicaraan untuk membeli saham perusahaan telekomunikasi di Malaysia dan Indonesia. 
Namun, dia tidak memberikan perincian mengenai perusahaan yang dimaksud. Spekulasi pasar pun mengarah ke Indosat. 
Viettel Group diketahui memang sedang gencar berekspansi di luar maupun di dalam negerinya. Viettel sejauh ini telah memiliki sekitar 60 juta pelanggan di Vietnam dan lebih dari 30 juta pelanggan di 10 negara lain. 
Viettel pun bermaksud menambah pelanggannya hingga dua kali lipat di Myanmar, yang sekarang sekitar 5 juta pelanggan, hingga akhir tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Achmad Aris
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper