Bisnis.com, UBUD - Indonesia secara resmi menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asean Telecommunications & IT Ministers (TELMIN) Meeting 2018 di Ubud, Bali pada 5-6 Desember 2018.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengungkapkan forum tahunan yang mempertemukan seluruh menteri dan delegasi informasi, komunikasi, dan teknologi se-Asean itu akan berfokus terhadap isu dan dinamika ekosistem digital di Asia Tenggara. Salah satu hal yang menjadi fokus pembahasan dalam forum itu merupakan isu perlindungan data lintas negara Asean.
"Nanti kita semua akan bicara dalam konteks Asean. Salah satu yang dibicarakan termasuk bagaimana perlakuan mengenai perlindungan data pribadi cross border di Asean," ujar Rudiantara dalam pembukaan Asean TELMIN Meeting 2018, Rabu (5/12/2018).
Rudiantara mengungkapkan pemangku kepentingan di lingkup Asean perlu terus relevan terhadap perubahan pola dan kebiasaan hidup masyarakat yang semakin serba digital.
"Dan nanti juga melihat masukan dari perusahaan teknologi global untuk melihat arah perkembangan teknologi di dunia. Dari situ bisa dilihat apa implikasinya terhadap Asean agar dinamika tersebut bisa direspon bersama," jelas Rudiantara.
Regulator dan parlemen Indonesia seperti diketahui telah sepakat untuk menggulirkan pembahasan undang undang data pribadi dengan turut disertakan ke dalam program legislasi nasional 2019.
Baca Juga Ini Pratinjau Ekonomi 2019 |
---|
Rudiantara membuka penyelenggaraan Asean TELMIN Meeting 2018 dengan mengajak seluruh menteri ICT Asean menanam pohon sebagai bentuk simbolis komitmen bersama di Asia Tenggara.
Menariknya, Rudiantara turut mengharuskan seluruh menteri yang mengikuti rangkaian forum tersebut berpakaian kasual. "Forum pertemuan ini dirancang casual, yang penting fokus kepada substansi yang kita hadapi, setidaknya perencanaan untuk 10 tahun ke depan di dunia digital yang dinamikanya begitu luar biasa," ujar Menkominfo.
Di samping menghadirkan seluruh menteri informasi, komunikasi, dan teknologi se-Asean, Asean TELMIN Meeting 2018 turut dihadiri oleh delegasi Sekretariat Jenderal Asean dan International Telecommunication Union.