Bisnis.com, JAKARTA — SilverPush meluncurkan Mirrors, sebuah teknologi penginderaan konteks video berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Teknologi itu dapat dipergunakan untuk mengidentifikasi logo merek, wajah, emosi, dan objek dalam sebuah video.
SilverPush telah memperkenalkan layanan teknologi Mirrors ke berbagai negara di Asia Tenggara, Afrika Selatan, serta beberapa wilayah lain termasuk Tanzania, Jepang, Mesir, dan Uni Emirat Arab.
SilverPush diluncurkan untuk menyediakan solusi bagi industri periklanan yang mempergunakan medium video daring. Teknologi ini dapat membantu video untuk memproyeksikan konten secara universal yang dapat mempengaruhi penempatan iklan.
Dengan teknologi deteksi itu, Mirrors berfungsi sebagai perangkat yang dapat membantu meningkatkan akurasi dan relevansi penempatan iklan sesuai konteks.
Sebagai gambaran, Mirrors menggunakan AI untuk mengidentifikasi objek beserta orang dalam konten video. Hal itu kemudian dapat membantu penayangan iklan dapat sesuai dengan video yang dilihat penonton di layar.
Dengan demikian, brand pengiklan dapat mendistribusikan konten iklannya dengan lebih relevan sesuai minat audiens.
Chief Revenue Officer SilverPush Kartik Mehta mengungkapkan teknologi Mirrors memungkinkan klien korporasi dapat lebih presisi dalam menggulirkan iklan tertarget.
"Dengan Mirrors, kami menciptakan kemungkinan kontekstual tanpa akhir dan mengeksplorasi berbagai cara yang dapat meningkatkan pengalaman pengguna bagi konsumen dan turut membantu merek mencapai target mereka secara efektif,” ujarnya melalui keterangan resmi (27/11).
Teknologi Mirrors dari Silverpush telah terpasang pada beragam platform video on-demand. Dengan meningkatnya tingkat penetrasi internet dan ponsel cerdas, dirinya meyakini teknologi Mirrors akan semakin relevan untuk membantu merek berinteraksi dengan penonton mereka dengan lebih baik.