Gojek Versi Beta Tersedia di Singapura Pekan Ini

N. Nuriman Jayabuana
Rabu, 28 November 2018 | 16:27 WIB
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi (kedua dari kiri), Menteri Komunikasi dan Informatika (ketiga dari kiri), CEO dan CEO Go-Jek Nadiem Makarim (tengah) berfoto usai peluncuran Gojek di Sabang-Merauke, di Jakarta, Rabu (15/8/2018)./Bisnis-Dhiany Nadya Utami
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi (kedua dari kiri), Menteri Komunikasi dan Informatika (ketiga dari kiri), CEO dan CEO Go-Jek Nadiem Makarim (tengah) berfoto usai peluncuran Gojek di Sabang-Merauke, di Jakarta, Rabu (15/8/2018)./Bisnis-Dhiany Nadya Utami
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Go-Jek mulai mengoperasikan layanan dalam versi beta di Singapura pada Kamis (29/11). Aplikasi dalam versi beta tersebut akan terlebih dulu tersedia untuk konsumen dalam jumlah terbatas.

Kehadiran Go-Jek di Singapura akan kembali memanaskan persaingan layanan ride hailing. Selepas Uber meninggalkan pasar Asia Tenggara, konsumen dan pengemudi tak memiliki opsi alternatif selain memilih Grab yang menjadi satu satunya pilihan.

CEO Go-Jek Nadiem Makarim mengatakan akan memperkenalkan platformnya di Singapura melalui promosi.

"Ini saatnya untuk menciptakan keseimbangan baru dengan memperkenalkan kompetisi yang dapat memberikan pilihan layanan terbaik bagi pengemudi dan konsumen. Tetapi ini akan menjadi kompetisi yang sehat. Pada akhirnya, kompetisi bukan semata soal persaingan harga, tapi bagaimana cara kami memperlakukan pengemudi,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg, Rabu (28/11).

Grab dan Go-Jek merupakan dua startup dengan valuasi tertinggi di Asia Tenggara. Berdasarkan CB Insights, valuasi Grab mencapai US$ 11 miliar dan valuasi Go-Jek sekitar US$5 miliar.

Sebelumnya Go-Jek terlebih dulu memastikan bakal melebarkan sayapnya ke Singapura dengan menggandeng DBS sebagai mitra penyedia layanan pembayaran.

DBS merupakan operator salah satu platform layanan pembayaran digital terpopuler di Singapura, yaitu DBS Paylah!. Aplikasi dompet digital tersebut untuk sudah melayani transaksi pembayaran nontunai sejak 2014 .

Presiden Gojek Andre Soelistyo mengungkapkan bahwa kemitraan dengan DBS merupakan langkah strategis untuk menyediakan pengalaman terbaik bagi konsumen.

Berbeda dengan Indonesia, Singapura adalah salah satu pasar dengan penetrasi kartu kredit/kartu debit tertinggi. Lebih dari 80% populasi Singapura memiliki kartu debit dan kartu kredit.

DBS saat ini memiliki sekitar empat juta nasabah dengan kartu debit/kartu kredit aktif. Rencananya, bank tersebut akan menggulirkan penawaran khusus bagi nasabah pengguna Go-Jek.

Go-Jek sudah gencar melakukan rekrutmen mitra pengemudi di Singapura dalam sebulan terakhir.

Singapura merupakan target pasar Go-Jek selanjutnya di kawasan Asia Tenggara setelah merambah Vietnam pada pertengahan September 2018. Di Vietnam, layanan Gojek yang tersedia dengan nama Go-Viet sepenuhnya dikelola oleh tim lokal.

Dua negara lain sasaran ekspansi Go-Jek di Asia Tenggara adalah Thailand dan Filipina.

Untuk mewujudkan ekspansi regional, Go-Jek dikabarkan tengah mempersiapkan putaran penggalangan dana terbaru dengan target US$1,5 miliar.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper