Rudiantara Akan Lantik BRTI Baru Pertengahan Desember

Duwi Setiya Ariyanti
Selasa, 27 November 2018 | 10:09 WIB
Menkominfo Rudiantara (kanan) bersama Chief Service Management XL Axiata Yessie D. Yosetya (kiri) dan Komisioner BRTI Muhammad Imam Nashiruddin (tengah) melihat layar yang menampilkan jangkauan sinyal XL di jalur mudik saat kunjungan ke Network Monitoring XL di Jakarta, Jumat (23/6)./Antara-Hafidz Mubarak A
Menkominfo Rudiantara (kanan) bersama Chief Service Management XL Axiata Yessie D. Yosetya (kiri) dan Komisioner BRTI Muhammad Imam Nashiruddin (tengah) melihat layar yang menampilkan jangkauan sinyal XL di jalur mudik saat kunjungan ke Network Monitoring XL di Jakarta, Jumat (23/6)./Antara-Hafidz Mubarak A
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara bakal melantik anggota baru Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) pada Desember 2018.

Menurutnya, evaluasi masih dilakukan terhadap nama-nama yang telah disodorkan panitia seleksi. Paling lambat, dia menyebut pada pekan kedua Desember, pelantikan dilakukan.

"Paling lama pertengahan Desember dilantik. Saya masih evaluasi ke semua calon yang diusulkan panitia seleksi," ujarnya saat dihubungi, Selasa (27/11/2018).

Adapun, terdapat 16 nama yang mengikuti wawancara. Nama-nama tersebut yakni Abdul Gaffar, Agung Harsoyo, Agung Kusumawardhana, August Bualazaro Hulu dan Bambang Priantono. Kemudian, Bisyron Wahyudi, I Ketut Prihadi Kresna Murti, John Sihotang, Johny Siswadi, Muhammad Imam Nashiruddin dan Muhammad Shalahuddin.

Terakhir, Paul Lumbantobing, Rolly Rochmad Purnomo, Sang Putu Winangun, Setyardi Widodo, dan Wahyu Raditya.

Dia mengaku terdapat nama yang mengikuti proses meskipun sudah pernah menjadi anggota BRTI sebelumnya. "Ada juga anggota BRTI yang mencalonkan diri lagi."

Rudiantara menyebut pada pemilihan anggota BRTI kali ini diharapkan pada periode 2018 hingga 2021, BRTI memiliki sudut pandang lebih luas dan lebih luwes khususnya terhadap perubahan teknologi.

"Terpenting, BRTI yang akan datang tidak hanya melakukan peran regulator saja namun harus bisa melihatnya dari sisi ekosistem, terutama pelanggan. Juga harus berorientasi kepada perkembangan teknologi yang sudah berubah signifikan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper