Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan modal ventura, East Ventures, terpilih sebagai penasihat pada program eFounder Fellowship yang digulirkan Alibaba.
Alibaba eFounder Fellowship merupakan program pelatihan intensif bagi pendiri startup untuk dapat berbagi pengetahuan selama 2 pekan yang terselenggara di kampus Alibaba, Hangzhou, China.
Dua Managing Partner sekaligus Co-Founder East Ventures, yaitu Willson Cuaca dan Batara Eto, terpilih sebagai pembimbing bagi 40 founder bisnis rintisan yang mengikuti program tersebut.
Dua pendiri perusahaan portofolio investasi East Ventures, yakni Warung Pintar dan Bizzy, turut berpartisipasi dalam program tersebut sebagai peserta.
Program Fellowship eFounder merupakan salah satu komitmen Alibaba bersama UNCTAD dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG).
Program yang mulai bergulir sejak 2017 tersebut, menargetkan dapat mendukung sebanyak 1.000 entrepreneur di negara berkembang agar dapat menjadi katalisator transformasi digital di negara asalnya.
Inisiatif tersebut dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di negara berkembang sekaligus membantu pengusaha muda memahami peluang ekosistem digital yang inklusif.
Program tersebut bukan hanya sekadar ajang untuk memaparkan pengembangan model bisnis yang inklusif, melainkan sekaligus peluang bagi entrepreneur muda memperluas jaringan.
East Venture sebagai salah satu modal ventura paling aktif berinvestasi pada bisnis rintisan di Asia dipercaya Alibaba untuk menjadi penasihat dalam program tersebut.
Wakil Presiden sekaligus kepala tim Inisiatif Global Alibaba Group, Brian A. Wong, mengungkapkan penasihat dalam program itu memainkan peranan penting untuk memberikan bimbingan dan pendampingan bagi pengusaha saat mereka mulai tumbuh pesat.
“Kami senang memiliki East Ventures sebagai bagian dari jaringan penasihat eFounders Fellowship. Jaringan penasihat diciptakan untuk memberikan dukungan berkelanjutan kepada wirausahawan yang telah lulus dari kursus eFounders Fellowship, ”ujarnya.
Managing Partner East Ventures, Batara Eto, mengungkapkan dengan bergabung dalam program tersebut, pendiri bisnis rintisan dapat mempelajari budaya yang kemudian membuat Alibaba berkembang.
"Ini juga cara yang bagus untuk memahami perkembangan ekonomi digital di China dan ke mana ia bergerak dari sekarang,” ujarnya.
Angkatan keempat pada program itu menghadirkan tiga pendiri startup asal Indonesia, yaitu CEO Warung Pintar Agung Bezharie, CEO Bizzy Andrew Mawikere, dan CEO SociaBuzz Rade Tampubolon.
Mereka mengikuti program tersebut bersama 40 pendiri startup dari 11 negara lain.
Peserta eFounder Fellowship angkatan keempat itu berkesempatan menyaksikan secara langsung festival belanja terbesar Alibaba bertajuk 11.11 yang mengintegrasikan pengalaman online dan offline.
“Berada di kampus Alibaba di Hangzhou memberikan anda sekilas gambaran tentang masa depan kehidupan sehari-hari anda; mulai dari pembayaran hingga pengalaman belanja online, logistik, hotel masa depan, dapur baru, ritel baru (new retail), dan yang paling penting, kisah inspiratif Alibaba, komitmennya terhadap UKM global, dan budaya mereka yang kuat, ” ujar Managing Partner East Ventures Willson Cuaca.
Dirinya menambahkan rekor penjualan 11.11 yang fantastis juga memberikan inspirasi kepada para pengusaha wirausaha bahwa tidak ada batasan untuk meraih kesuksesan. Pencapaian itu turut memperlihatkan komitmen Alibaba untuk membuat layanan penjualan 24 jam dapat mendulang sukses.
"Kami merasa terhormat dapat berbagi kisah Indonesia kami dengan para pengusaha yang menginspirasi di seluruh wilayah dan berterima kasih kepada Alibaba atas pengalamannya.”
