Bisnis.com, JAKARTA — Infomo, perusahaan periklanan digital berbasis di Singapura resmi memasuki pasar iklan digital Indonesia dengan menggandeng perusahaan konsultan marketing dalam negeri RightHand.
Founder & CEO Infomo Ananda Rao mengatakan Infomo hadir sebagai alternatif baru dari ekosistem periklanan digital yang saat ini didominasi sistem programming processor.
"Selama ini digital marketing didominasi oleh dua kekuatan utama yakni Google dan Facebook. Sistem yang mereka tawarkan memiliki banyak celah, kami hadir sebagai alternatif dengan berbagai fitur dan sistem internal yang lebih baik, " katanya saat peluncuran Infomo di Jakarta, Selasa (13/11).
| Baca Juga ISAT Sadar Jaringan Indosat Kalah Cepat |
|---|
Rao menjelaskan Infomo menawarkan sistem periklanan yang tidak hanya menguntungkan para pengiklan, tapi juga konsumen sebagai target iklan.
Dari sisi pengiklan, Infomo tidak sebatas mendistribusikan konten promo ke konsumen tapi juga memberikan wawasan (insight) terkait informasi pelanggan.
Platform Infomo, menurutnya, menawarkan konsumen yang tertarget kepada pengiklan sehingga meningkatkan efektivitas promosi yang dilakukan melalui data-data yang didapatkan dari konsumen.
Bedanya, Rao menuturkan bahwa data yang didapatkan Infomo telah mendapat persetujuan terlebih dahulu dari pengguna.
Pengguna atau konsumen juga dapat mengkostumasi data apa saja yang boleh dibagikan Infomo kepada pengiklan seperti jenis kelamin, usia, domisili, hingga preferensi lainnya.
Hal tersebut, Rao melanjutkan akan memengaruhi jenis iklan yang ditampilkan sesuai dengan data yang dikirimkan pengguna. Selain itu, pengguna juga dapat mengatur intensitas iklan yang ingin dilihat.
Sebagai kompensasi menonton iklan, Infomo memberikan reward berupa poin kepada pengguna yang bisa ditukar dengan promo menarik.
"Kami menawarkan win-win solutions untuk berbagai pihak. Model ini juga menerapkan costumer centric," katanya.
Chief Business Develompent and Partnership RightHand Indonesia Ayu Soetopo mengatakan dalam peluncurannya Infomo telah menggandeng dua partner yaitu Uzone.id dan Anterin.
Dia melanjutkan saat ini pihaknya tengah menjalin diskusi dengan berbagai pihak untuk memperluas pasar Infomo di Tanah Air.
Menurutnya, solusi periklanan Infomo tidak terbatas bagi perusahaan besar, tapi juga untuk pelaku bisnis menengah, UMKM, hingga usaha rintisan (startup).
"Ke depan, kami berharap bisa lebih luas menjangkau berbagai segmen pengiklan dan pengembang aplikasi yang akan melakukan partnership dengan Infomo," tutupnya.
Sebelumnya, solusi periklanan digital ini telah diluncurkan di India. Infomo melanjutkan ekspansi ke Indonesia sebagai negara kedua. Pemilihan Indonesia sendiri didasarkan dari potensi jumlah penduduk dan penetrasi pengguna ponsel yang cukup tinggi, yakni lebih dari 50% dari total penduduk di seluruh Indonesia.
