Bisnis.com, SINGAPURA — Enterprise Singapore, Singapore Economic Development Board (EDB), dan German Accelerator Southeast Asia (Gasea) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk meningkatkan ekspansi startup di kedua negara, baik Singapura dan Jerman.
Direktur Startup & Global Innovation Alliance Enterprise Singapore Jonathan Lim mengatakan Jerman merupakan pusat inovasi dan rumah bagi perusahaan-perusahaan maupun institusi riset kelas dunia. Startup & Global Innovation Alliance Enterprise Singapore adalah badan pemerintah di bawah Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura.
“Fakta itu menjadi alasan bagi kami untuk menggandeng Jerman agar rintisan-rintisan teknologi berbasis lokal dapat mengakses pasar Jerman. Demikian juga sebaliknya,” ujarnya dalam penandatanganan MoU, Selasa (16/10/2018).
Lim menambahkan Singapura adalah pintu gerbang bagi perusahaan-perusahaan di dunia untuk memasuki pasar Asia.
Penandatangan MoU, yang dilakukan di sela-sela Pameran Transformasi Industri Asia Pasifik, juga disaksikan oleh Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Chan Chun Sing.
Melalui penandatangan nota kesepahaman tersebut, Jerman kini masuk dalam jaringan Global Innovation Alliance (GIA) Singapura.
Pada tahap awal, Gasea, yang bekerja sama dengan Enterprise Singapore dan EDB, akan menggarap program berdurasi 2 tahun bernama Scalerator untuk mendukung 40 startup lokal memasuki pasar Jerman, yang menjadi pintu masuk bagi pasar Eropa.
Di Indonesia, melalui jaringan GIA, telah berdiri BLOCK71 di Jakarta pada tahun lalu, yang menjadi tempat untuk mendorong perusahaan-perusahaan rintisan lokal mengakses pasar dunia.