Kadin Ingin Bisnis dan Pemerintah Segera Adopsi Blockchain

Syaiful Millah
Rabu, 10 Oktober 2018 | 14:31 WIB
Ilustrasi/Istimewa
Ilustrasi/Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Kamar Dagang dan Indusutri (Kadin) Indonesia mendorong upaya percepatan adopsi teknologi blockchain bagi para pelaku bisnis dan sektor pemerintah.

Wakil Ketua Umum Bidang Logistik dan SCM Kadin Indonesia Rico Rustombi mengatakan bahwa blockchain saat ini menjadi topik hangat di berbagai negara. Namun, di Indonesia mayoritas belum mengetahui tentang teknologi tersebut.

Padahal, menurutnya, penerapan blockchain akan membawa dampak positif terhadap berbagai bidang yang menggunakannya.

Blockchain sebagai sebuah sistem pencatatan atau database yang terdesentralisasi, menawarkan kemanan tinggi, transparansi, dan efisiensi,’ katanya, Selasa (9/10/2018).

Dia menambahkan pada awalnya blockchain hanya digunakan untuk cryptocurrency, tetapi saat ini penerapannya sudah merambah ke sektor-sektor lain.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Credit Suisse pada 2017, teknologi blockchain di dunia telah diadopsi oleh sektor manufaktur (58%), kesehatan (53%), media dan telekomunikasi (48%), dan sektor finansial (36%).

Rico mengatakan Indonesia saat ini masih dalam tahap awal pengaplikasian teknologi blockchain. Meski begitu, Rico mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar, mengingat laju pertumbuhan ekonomi digital yang terus naik.

“Kita punya pengguna internet tertinggi di Asia, pengguna kartu seluler yang besar, dan pengguna media sosial aktif yang tinggi. Dari sisi digital, ini potensi besar untuk aplikasi blockchain,” ujarnya.

Berdasarkan data dari We Are Social pada Januari 2018, jumlah penduduk Indonesia adalah 264,5 juta jiwa, dengan pengguna telepon aktif sebanyak 177,9 juta, pengguna media sosial aktif sebesar 130 juta, dan pengguna internet aktif sebesar 132,7 juta.

Dalam rangka percepatan adopsi teknologi blockchain di Indonesia, Kadin bekerja sama dengan berbagai pihak aktif mengadakan dialog dan forum serta pelatihan untuk menyamakan pemahaman dan mendiskusikan potensi manfaat implementasi blockchain di berbagai sektor.

“Kami melihat banyak potensi penerapannya, seperti sektor pelayanan publik, perbankan dan finansial, logistik dan rantai pasokan, manufaktur, kesehatan, pendidikan dan masih banyak lagi,” katanya.  

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Syaiful Millah
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper