JAKARTA – Meski baru beroperasi secara komersial pada 2017, PT Pefindo Biro Kredit selaku lembaga pengelola informasi perkreditan (LPIP), ingin berkomitmen menjadi penyedia layanan dan solusi informasi perkreditan yang andal, tepercaya, dan berstandar internasional. Untuk menggali lebih jauh mengenai strategi pengembangan usahanya, Bisnis berkesempatan mewawancarai Direktur Utama PBK Yohanes Arts Abimanyu. Berikut petikannya:
Apa saja program prioritas Anda sebagai Dirut Pefindo?
Pertama, mempercepat pertumbuhan dari PBK, karena sejak awal kami ingin PBK bisa cepat berakselerasi dan memberikan hasil yang baik, khususnya bagi industri dan tentunya bagi pemegang saham.
Dalam periode 4—5 tahun ke depan, kami sudah merencanakan atau menentukan target-target yang ingin dicapai. Targetnya kami memang selalu ingin mengejar pertumbuhan, tetapi tidak melupakan pengembangan produk, tata kelola perusahaan yang baik, dan adaptif dalam perkembangan teknologi.
Bagaimana strategi untuk mencapai target pertumbuhan?
Kami harus turun ke market. Artinya, kami harus melihat hal-hal yang dibutuhkan dan diharapkan pasar terhadap PBK. Setelah itu, kami bangun produk-produk yang memang dibutuhkan pasar. Kami sudah membuat product roadmap sebagai perencanaan terkait dengan produk-produk yang akan dikembangkan ke depannya.
Selain itu, kami juga berupaya melakukan pendekatan kepada lembaga-lembaga keuangan, baik dari perbankan maupun nonperbankan sebagai pengguna utama produk-produk Pefindo Biro Kredit. Kami juga bekerja sama dengan asosiasi-asosiasi di industri keuangan untuk memperkenalkan manfaat dan produk dari PBK.
Bagaimana profil kredit di Indonesia saat ini menurut PBK?
Berdasarkan data yang kami kumpulkan, memang terjadi kenaikan NPL pada tahun ini, khususnya dari multifinance. Untuk perbankan [NPL] masih relatif stabil, tetapi kami akan cek lagi sampai akhir tahun ini untuk melihat ada perubahan atau tidak.
Adakah rencana untuk meluncurkan produk baru?
Berdasarkan roadmap, pada tahun ini kami akan mengembangkan satu produk lagi yang kami sebut alerts yaitu sebuah produk monitoring apabila debitur memiliki perubahan dari profil risiko. Dengan adanya informasi tersebut, lembaga keuangan bisa melakukan antisipasi mengenai risiko gagal bayar dari debitur terkait.
Bagaimana animo lembaga keuangan terhadap produk yang akan diluncurkan ini?
Kami sudah bertemu dengan beberapa lembaga keuangan, dan mereka sangat menginginkan adanya produk notifikasi alert tersebut, sehingga bisa mendapatkan early warning terhadap perubahan profil risiko dari debitur.