Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan marketplace Business-to-Business (B2B), Ralali.com, memperoleh pendanaan seri B senilai US$7 juta dari SBI Group, AddVentures, dan Digital Garage.
Ralali bakal menggunakan suntikan modal tersebut untuk melakukan ekspansi ke pasar regional dengan solusi bisnis yang lebih luas.
“Berawal dari Maintenance, Repair, and Operation (MRO) dan perlengkapan kantor, saat ini kami telah ekspansi ke segmen bisnis lainnya seperti pasokan makanan, bahan bangunan, dan perlengkapan otomotif,” ujar CEO Ralali.com Joseph Aditya melalui keterangan resmi, Kamis (20/9/2018).
Ralali adalah platform yang menjadi wadah bagi produsen untuk menjual langsung kepada pemilik toko dan pedagang. Platform ini sudah menghubungkan setidaknya 150.000 pengecer, grosir, dan transformer dengan pemasok yang tepat untuk kebutuhan bisnisnya.
Dengan lebih dari 10.000 pemasok yang tersebar di 20 kota, angka transaksi tahunan Ralali pada 2018 telah tumbuh 5 kali dari tahun sebelumnya, dengan rata-rata angka per transaksi sekitar US$2.000 atau Rp3 juta.
Joseph mengungkapkan pasar marketplace B2B yang berkembang masih terfragmentasi dalam hal rantai pasokan.
"Kami berusaha memberi kesempatan bagi bisnis untuk memiliki penawaran produk dan layanan yang lebih baik dalam satu platform yang terintegrasi. Sejalan dengan ini, kami menargetkan penjualan kotor (gross sales) sebesar US$1 miliar pada 2020,” tambahnya.
Ralali, yang didirikan pada 2013, berupaya untuk meningkatkan visibilitas rantai pasokan dari pabrikan papan atas ke pasar potensial. Model segmentasi vertikal menyediakan jalur langsung untuk membantu pemasok dalam menjual dan bertransaksi online, yang mengarah langsung ke pelanggannya.
Data ini kemudian menguntungkan Ralali dalam membangun platform pinjaman keuangan untuk mendukung kredit modal usaha bagi para Sahabat Ralali, alias para buyer, lewat platform ini.
"Kami percaya platform B2B marketplace akan memiliki pertumbuhan yang menjanjikan dan kami dapat mendukung di bidang financial technology (fintech), contohnya mengenalkan platform pinjaman keuangan untuk model bisnis ini," ujar Executive Officer SBI Investment Tomoyuki Nii.
Adapun AddVentures merupakan afiliasi dari Siam Cement Group (SCG), salah satu konglomerasi asal Thailand. Ralali menyatakan akan terus berkolaborasi dengan SCG dalam mengembangkan ekosistem rantai pasok digital global, termasuk lintas Asean.
Ralali juga berencana ekspansi ke Negeri Gajah Putih lewat kemitraan dengan SCG, yang bisnis utamanya mencakup bahan bangunan dan perlengkapan industri. Kolaborasi ini diharapkan terjadi pada kuartal I/2019, diawali dengan kategori bahan bangunan dan MRO.