Telkomsel-Sisfo Pantau Kapal Nelayan di Malang dan Sinjai

Duwi Setiya Ariyanti
Rabu, 29 Agustus 2018 | 14:46 WIB
Vice President Sales and Marketing Area Jawa Bali Telkomsel Ericson Sibagariang (paling kiri) didampingi Vice President Corporate Account Management Telkomsel Primadi K. Putra (paling kanan) menjelaskan secara langsung proses kerja solusi sistem pemantauan kapal perikanan (Vessel Monitoring Solution / VMS) kepada di Sendang Biru, Jawa Timur (27/8)./Telkomsel
Vice President Sales and Marketing Area Jawa Bali Telkomsel Ericson Sibagariang (paling kiri) didampingi Vice President Corporate Account Management Telkomsel Primadi K. Putra (paling kanan) menjelaskan secara langsung proses kerja solusi sistem pemantauan kapal perikanan (Vessel Monitoring Solution / VMS) kepada di Sendang Biru, Jawa Timur (27/8)./Telkomsel
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Telkomsel menggandeng Sisfo Indonesia merilis solusi pemantauan kapal perikanan (vessel monitoring solution/VMS) bagi nelayan di Sendang Biru, Malang, Jawa Timur dan Sinjai, Sulawesi Selatan. 

Dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Rabu (29/8/2018), solusi tersebut dirilis melalui kerja sama antara Telkomsel MyBusiness dengan Sisfo Indonesia.

Setelah penandatanganan nota kesepahaman, solusi VMS akan melayani Koperasi Unit Desa Mina Jaya dan Kelompok Nelayan Rukun Jaya di Sendang Biru serta Kelompok Nelayan Aisyah dan Ikrar Jaya Group di Sinjai.   

Vice President Corporate Account Management Telkomsel Primadi K. Putra mengatakan, melalui VMS, pemerintah bisa memantau kegiatan penangkapan ikan yang dilakukan nelayan sekaligus membantu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan nelayan. Oleh karena itu, dia berharap semoga solusi tersebut bisa menjawab permasalahan di lapangan. 

Adapun, VMS bisa digunakan dengan infrastruktur jaringan GSM sehingga komunikasi dari kapal bisa berjalan. Perincian fitur pada VMS yakni, pantauan pergerakan kapal, laporan hasil tangkapan, identifikasi keberadaan ikan dan informasi keadaan darurat. 

Selain itu, terdapat pula fitur informasi perkiraan cuaca, pengiriman pesan, dan peringatan bila kapal memasuki daerah terlarang.

Di sisi lain, bagi pemerintah, VMS menjadi solusi beberapa permasalahan seperti penangkapan ilegal,  penangkapan tak terlapor, dan penangkapan tak teregulasi.

"Kami harap solusi ini dapat mendukung sinkronisasi kebutuhan nelayan lokal dengan kebijakan pemerintah dalam menjaga sumberdaya kelautan dan perikanan Indonesia," ujarnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper