Kualitas Jaringan Telkomsel di NTB Menurun Terdampak Gempa Lombok

Duwi Setiya Ariyanti
Senin, 6 Agustus 2018 | 09:45 WIB
Seorang perempuan melintas dekat kios yang temboknya roboh pascagempa bumi di Dusun Lendang Bajur, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Senin (6/8). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapatkan laporan sementara jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan 7 Skala Richter sampai dengan pukul 03.20 Wita Senin 6 Agustus 2018 sebanyak 82 orang./Antara
Seorang perempuan melintas dekat kios yang temboknya roboh pascagempa bumi di Dusun Lendang Bajur, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Senin (6/8). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapatkan laporan sementara jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan 7 Skala Richter sampai dengan pukul 03.20 Wita Senin 6 Agustus 2018 sebanyak 82 orang./Antara
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Layanan Telkomsel terdampak gempa Lombok pada Minggu (5/8) malam.

GM External Corporate Communication Telkomsel Denny Abidin mengatakan daerah yang paling terdampak yakni Lombok Timur, Lombok Utara, Sumbawa dan Bima. Kendati berangsur pulih, kualitas layanan data dan suara masih belum prima.

Alasannya, kualitas layanan sangat bergantung dengan sambungan listrik di wilayah terdampak gempa. Seperti diketahui, gempa berkekuatan 7 skala Richter itu mengakibatkan aliran listrik terputus sehingga base transceiver station (BTS) tak bisa beroperasi.

"Kondisi jaringan Telkomsel pascagempa di Nusa Tenggara Barat layanan komunikasi secara umum berangsur normal namun dengan penurunan kualitas layanan data atau suara, terutama di wilayah pusat gempa: Lombok Timur, Lombok Utara, Sumbawa dan Bima," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Senin (6/8/2018).

Saat ini, pihaknya masih berupaya menjangkau daerah terdampak gempa untuk menyalurkan genset. Selain itu, pihaknya terus memantau dan mengidentifikasi titik-titik pelayanan yang terdampak gempa.

"Saat ini Telkomsel terus memantau dan mengidentifikasi site-site yang terkena gangguan ataupun berpotensi, serta memobilisasi genset mobile untuk mengaktifkan BTS yang mengalami kendala pasokan listrik."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper