Menristekdikti Targetkan 2 Tahun Sungai Citarum Bersih

Dika Irawan
Selasa, 31 Juli 2018 | 19:33 WIB
Suasana pemandangan sungai Citarum di kawasan Rajamandala, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (15/1)./ANTARA-Raisan Al Farisi
Suasana pemandangan sungai Citarum di kawasan Rajamandala, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (15/1)./ANTARA-Raisan Al Farisi
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir menargetkan dalam kurun waktu 2 tahun sungai Citarum menjadi sungai terbersih di Indonesia.

Dia mengatakan dengan kerjasama berbagai elemen bangsa tidak perlu menunggu 7 tahun untuk mengembalikan sungai Citarum menjadi bersih. Dalam upaya ini, perguruan tinggi memiliki peran signifikan dalam upaya ini.

Hal tersebut disampaikan pada sambutannya di acara Gebyar Edukasi 3R (Reuse, Recycle, Reduce) Kuliah Kerja Nyata Tematik Citarum Harum di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum Desa Cilampeni, Kab. Bandung, Selasa (31/7/2018) seperti dalam keterangan tertulis.

"Dengan GET Citarum Harum, perguruan tinggi diharapkan mengambil peran yang penting untuk mendukung percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan daerah aliran sungai Citarum," ujarnya.

Menristekdikti mengingatkan mahasiswa dan akademisi selain melakukan pendampingan masyarakat melalui KKN Tematik, mengembangkan riset, inovasi, kurikulum, dan teknologi yang punya dampak besar untuk mengubah Sungai Citarum menjadi baik, sekaligus diharapkan dapat menginspirasi masyarakat sekitar DAS Citarum agar berbudaya hidup bersih, sehat, rapi, dan indah.

Kemenristekdikti telah menyerahkan bantuan dua unit insinerator dan bibit pohon kopi hasil kultur jaringan sebagai bentuk kontribusi dan partisipasi aktif dalam program reboisasi sekaligus memberikan manfaat keekonomian bagi masyarakat setempat.

Dua unit insinerator tersebut didedikasikan untuk menguraikan sampah disektor 8. Kedepan Kemenristekdikti bersama-sama dengan industri dan masyarakat akan mengupayakan untuk memfasilitasi ketersediaan insinerator di beberapa sektor lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Dika Irawan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper