Operator Upayakan Jaringan Seluler di Lombok Segera Pulih

Duwi Setiya Ariyanti
Senin, 30 Juli 2018 | 11:54 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Gubernur NTB TGB Zainul Majdi (kedua kiri) berdialog dengan anak-anak korban gempa di Desa Madayin, Kecamatan Sambelia, Selong, Lombok Timur, NTB, Senin (30/7)./ANTARA FOTO-Ahmad Subaidi
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Gubernur NTB TGB Zainul Majdi (kedua kiri) berdialog dengan anak-anak korban gempa di Desa Madayin, Kecamatan Sambelia, Selong, Lombok Timur, NTB, Senin (30/7)./ANTARA FOTO-Ahmad Subaidi
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Para operator seluler melakukan pemulihan jaringan pascagempa di Lombok yang terjadi kemarin.

Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika, Noor Iza mengatakan layanan telekomunikasi harus tetap prima. Oleh karena itu, operator melakukan pemulihan pascagempa.

Adapun, upaya yang dilakukan yakni membawa unit genset untuk memastikan pasokan listrik di base transceiver station (BTS). Hal ini penting karena kemarin terdapat delapan BTS yang berhenti operasi dari 140 BTS yang beroperasi.

"Mobilisasi genset ke area terdampak gempa bumi untuk mendukung operasional BTS," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Senin (30/7/2018).

Selain itu, dia menyebut operator diminta untuk menyiapkan BTS bergerak agar pelayanan di tempat pengungsian tersedia. Upaya lain yang juga dilakukan yakni pengaturan jaringan guna mengantisipasi lonjakan trafik panggilan suara dan peningkatan kemampuan jangkauan jaringan 4G.

"Menyiapkan mobile combat BTS untuk mengantisipasi kebutuhan komunikasi di area lokasi pengungsian," katanya.

Seperti diketahui, wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa diguncang gempa bumi tektonik dengan 6,4 skala richter pada Minggu (29/7/2018). Tercatat, 66 gempa susulan terjadi dengan kekuatan 5,7 SR.

Sebelumnya, layanan telekomunikasi sempat terputus di tiga kecamatan yakni Sambelia, Sembalun dan Bayan. Operator Telkomsel dan XL masih bisa mengoperasikan unit BTS. Sementara itu, beberapa unit BTS milik Indosat dan Hutchison Tri mati karena tak mendapat aliran listrik.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper