Bisnis.com, BOGOR — Huawei, perusahaan teknologi asal China dan Korean Telekom, operator seluler dari Korea Selatan akan bergabung dengan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dalam percobaan 5G di Asian Games.
Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ismail mengatakan pada percobaan 5G di Asian Games Telkomsel melibatkan Huawei dan Korean Telecom sebagai mitra.
Adapun, pada kesempatan itu, percobaan fokus pada pengalaman pengguna yakni seperti penyiaran dengan teknologi augmented reality/virtual reality (AR/VR). Selain itu, akan ditampilkan pula kendaraan otonom yang didukung dengan penggunaan spektrum di 28 GHz.
Pada Olimpiade Musim Dingin, Februari 2018, Korean Telecom bersama mitranya, menampilkan teknologi penyiaran komprehensif dengan bantuan sensor di arena, peralatan olahraga hingga tubuh atlet. Dengan demikian, penonton bisa menikmati gambar dari beragam sudut pandang hingga mengikuti pertandingan atlet lebih cepat dari informasi yang disediakan penyelenggara.
Penonton pun bisa menikmati perekaman dengan sudut pandang 360 derajat dan memungkinkan fitur putar ulang, jeda dan pengambilan jarak dekat. Hal tersebut bisa dirasakan berkat teknologi time-slicing sehingga penonton mendapatkan gambar yang lebih detail melalui teknologi 5G.
Sementara itu, Huawei telah melaksanakan sejumlah uji coba 5G. Huawei sebelumnya meneken kerja sama dengan 45 operator seluler seperti BT dari Inggris, Orange dari Prancis, dan Bell dari Kanada.
"Di-support oleh dua company besar, Huawei dan Korean Telecom," ujarnya di Aston Bogor Nirwana Residence, Kamis (26/7/2018).
Menurutnya, percobaan 5G hanya akan dirasakan di arena di Jakarta selama Asian Games berlangsung. Meskipun belum ada peranti seluler yang sesuai dengan teknologi 5G, dia menyebut, saat Asian Games akan terdapat stan khusus tempat penonton bisa merasakan langsung teknologi generasi kelima itu.
"Belum ada handset-nya. Tapi nanti di booth ada fasilitasnya. Palembang, belum. fokusnya di Jakarta."