Bisnis.com, JAKARTA — Kecepatan unduh dan unggah jaringan 4G di Jakarta tersurvei terlambat dibandingkan dengan kota lain di Asia. Untuk meningkatkan kecepatan internet, Telkomsel terus memperkuat jaringan di wilayah yang padat pengguna.
General Manager External Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin mengatakan secara teknis 4G bisa menyentuh kecepatan 100 Mbps. Namun, kecepatan ini akan sangat bergantung pada jumlah base transceiver station (BTS), kapasitas jaringan hingga pengguna dan kegiatan yang dilakukan.
Adapun, Telkomsel berada di urutan pertama dari sisi kecepatan rata-rata pengunduhan dengan 12,86 Mbps dan waktu tunda atau latensi terendah yakni 45,53 ms. Namun, rendah untuk ketersediaan jaringan 4G dengan hanya 69,56%.
"Secara teknis teknologi 4G LTE mobile mampu menjanjikan kecepatan hinga 100 Mbps. Meski demikian pengalaman masing-masing pengguna berbeda tergantung pada kondisi jaringan di tempat pelanggan saat itu. Jumlah BTS, kapasitas jaringan, kualitas jaringan serta perbandingan antara user di sebuah wilayah dengan ketersediaan jaringan merupakan beberapa hal yang mempengaruhi," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Rabu (18/7/2018).
Dia pun menyebut pembangunan 4G akan diprioritaskan menyentuh daerah-daerah dengan kepadatan akses layanan data. Cara ini, katanya, untuk memastikan para pengguna layanan data memeroleh akses internet cepat.
Sebagai contoh, dia menyebut pihaknya mengoperasikan 500 BTS 4G yang memiliki teknologi time division duplex (TDD) Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), Palembang dan Bandung.
Melalui teknologi ini, kegiatan penghantaran data melalui satu saluran yang sama baik untuk menerima maupun mengirim. Tambahan BTS 4G TDD ini, kata Denny, akan terus bertambah secara bertahap menyasar kota-kota dengan aktivitas data yang tinggi.
Secara total Telkomsel telah menggelar sekira 167.000 BTS di Indonesia dengan 70% di antaranya merupakan BTS 3G/4G. Pada tahun ini, rencananya akan bertambah sebanyak 20.500 hingga akhir 2018.
Dari Laporan Open Signal sebelumnya telah dirilis tentang catatan kecepatan pengunduhan dan pengunggahan 4G. Rata-rata pengunggahan 4G Telkomsel yaitu 7,3 Mbps. Dalam kategori pengunduhan 3G, Telkomsel kembali mengungguli, rata-rata pengunduhan HSPA-nya, yaitu 5 Mbps, kecepatan ini juga hampir satu megabit lebih cepat dari rata-rata global yaitu 4,1 Mbps.
"Fokus pembangunan jaringan Telkomsel tersebut adalah dengan terus memperkuat dan memaksimalkan kualitas layanan layanan 4G LTE bagi pelanggan, khususnya di wilayah-wilayah yang kapasitas penggunaan layanan datanya sudah padat," kata Denny.
Dikutip dari Open Signal, Rabu (18/7/2018), Jakarta berada di urutan ke-12 dari 12 kota yang diukur kecepatan unduh dan unggahnya. Adapun, berada di urutan pertama, terdapat Seoul, Korea Selatan; Singapura; dan Taipei, Taiwan.
Sisanya, berturut-turut yakni Tokyo, Jepang; Ho Chi Minh City, Vietnam; Kuala Lumpur, Malaysia; dan Manila, Filipina. Terakhir, tepat berada di atas Jakarta, terdapat Bangkok, Thailand dan Phnom Penh, Laos.
Kota-kota ini dipilih sebagai sampel karena merepresentasikan pusat kegiatan ekonomi di negaranya. Dari pengukuran itu, didapatkan pula bahwa terdapat selisih sebesar 40 Mbps antara kota tercepat dan terlamban untuk kecepatan unduhnya dan 10 Mbps untuk kecepatan unggahnya.
Kota seperti Hong Kong, Kuala Lumpur, Manila, Bangkok, Phnom Penh dan Jakarta mencatatkan kecepatan unduh kurang dari 16,9 Mbps yang merupakan rata-rata kecepatan unduh secara global. Bangkok memiliki kecepatan unduh sekira 12 Mbps dan unggah sekira 8 Mbps. Kemudian, Phnom Penh dengan kecepatan unduh sekira 12 Mbps dan unduh sekira 5 Mbps.
Terakhir, Jakarta dengan kecepatan unduh sekira 9 Mbps dan unggah 5 Mbps. Rendahnya kecepatan unduh dan unggah di tiga kota ini karena perhatian utama masih pada ketersediaan jaringan 4G daripada peningkatan kecepatan 4G.
Berada di urutan teratas, Singapura dan Seoul memiliki kecepatan rata-rata lebih dari 45 Mbps yang menempatkan mereka sebagai kota tercepat di Asia Timur.