Developer Bersiap Ramaikan Lebaran Industri Gim Indonesia

Dhiany Nadya Utami
Selasa, 10 Juli 2018 | 16:20 WIB
Plt. Sestama Badan Ekonomi Kreatif Selliane Ishak, Ketua IDEA Network Robbi Baskoro, dan Ketua Asosiasi Game Indonesia Narenda Wicaksono saat konferensi pers di Kantor Bekraf, Gedung Kementrian BUMN, Jakarta (10/7/2018)/Bisnis-Dhiany Nadya Utami
Plt. Sestama Badan Ekonomi Kreatif Selliane Ishak, Ketua IDEA Network Robbi Baskoro, dan Ketua Asosiasi Game Indonesia Narenda Wicaksono saat konferensi pers di Kantor Bekraf, Gedung Kementrian BUMN, Jakarta (10/7/2018)/Bisnis-Dhiany Nadya Utami
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Game Indonesia menyebut para pengembang lokal yang tengah merintis usahanya di dunia gim mesti bersiap-siap dengan maksimal jelang penyelenggaraan Game Prime 2018. Pasalnya, di ajang yang diinisiasi oleh AGI bersama Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan IDEA Network ini akan banyak kesempatan yang dapat dicuri oleh para pengembang.

Ketua Asosiasi Game Indonesia (AGI) Narenda Wicaksono mengibaratkan Game Prime sebagai “lebaran”-nya para game enthusiast karena pada gelaran tersebut hampir semua elemen industri gim hadir sehingga para pengembang mesti memberikan kesan terbaik mereka di ajang ini.

Di Game Prime, kata Narenda, para pengembang dapat berkenalan dengan pengembang lain yang sudah lebih mapan atau dengan publisher ternama sehingga mereka bisa mendapatkan kesempatan yang lebih luas untuk mengembangkan atau merilis produknya.

“Dan siapa tau di sana mereka berjodoh pula dengan investor yang datang, berdiskusi, dan mau memodali. Amin!” selorohnya saat konferensi pers Game Prime 2018 di Gedung Kementrian BUMN, Jakarta, pada Selasa (10/7/2018).

Selain itu, ajang terbuka seperti ini juga kesempatan yang bagus untuk melakukan tes pasar. Di ajang ini para pengembang dapat memperkenalkan produk mereka ke masyarakat dan melihat bagaimana reaksi yang timbul.

Menurutnya hal tersebut dapat memberikan banyak wawasan baru bagi produk yang tengah mereka kembangkan. Dengan menerima masukan dari masyarakat yang merupakan calon pemain gim mereka, developer bisa mengembangkan produknya sesuai keinginan pasar.

“Bahkan, saya pernah dengan game [buatan] luar itu ada yang tes market-nya sampai di beberapa negara saking seriusnya,” tambahnya.

Narenda juga memberikan beberapa tips untuk para pengembang agar dapat memperkenalkan produknya dengan baik di Game Prime 2018.

Pertama, pengembang harus mampu menjelaskan produk mereka secara singkat dan jelas. Kedua, siapkan seluruh alat penunjang dengan baik seperti kartu nama, poster, juga slide presentasi untuk mengantisipasi potensi ada investor atau publisher yang tertarik dan ingin berdiskusi lebih jauh.

“Nanti ada kok area yang bisa duduk-duduk untuk berbincang,” kata dia.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper