JAKARTA — Facebook berpeluang besar memperoleh hak siar kompetisi sepak bola Liga Primer Inggris di beberapa negara Asia Tenggara.
Seperti dilansir Bloomberg, Facebook tengah bernegosiasi untuk memperoleh kontrak hak siar kompetisi sepak bola Liga Primer Inggris berdurasi tiga musim kompetisi. Proses negosiasi tersebut diperkirakan rampung dalam beberapa pekan mendatang.
Lisensi tersebut memungkinkan Facebook untuk menyiarkan pertandingan sepak bola kasta tertinggi Inggris di sejumlah negara Asia Tenggara, yaitu Thailand, Kamboja, Laos, dan Vietnam.
Facebook ingin meningkatkan durasi kunjungan penggunanya di Asia dengan mengamankan kontrak hak siar pertandingan pertandingan olah raga yang populer.
Kompetitor utama Facebook dalam perebutan hak siar Liga Primer Inggris merupakan perusahaan penyiaran asal Qatar, BeIN Sports. BeIN Sports merupakan pemegang hak siar eksklusif saat ini dengan nilai kontrak senilai US$250 juta untuk tiga musim kompetisi Liga Primer Inggris. BeIN memperoleh hak penayangan atas sebanyak 380 pertandingan per musim.
Beberapa pemilik klub Liga Primer Inggris berharap raksasa teknologi seperti Facebook dan Amazon dapat mengambil alih hak siar yang dipegang Sky, British Telecom, dan BeIN Sports.
Baca Juga Tips Private Browsing di Smartphone |
---|
Tujuannya tak lain agar nilai kontrak hak siar terdongkrak. Hak siar merupakan salah satu sumber pendapatan utama klub yang tergabung di dalam kompetisi sepak bola tersebut,
Nilai kontrak kompetisi tersebut untuk penyiaran domestik mencapai £4,6 miliar untuk tiga musim kompetisi, dari periode sebelumnya senilai £5,1 miliar.
Amazon untuk pertama kalinya berhasil memperoleh hak siar eksklusif Liga Primer Inggris untuk tiga musim kompetisi mulai 2019. Perusahaan e-commerce itu menjadi mitra penyiaran untuk penayangan live streaming internasional.
Baca Juga GnB Accelerator Pilih Tujuh Startup Baru |
---|
Facebook sudah menyatakan ketertarikannya untuk menjadi kanal penyiaran Liga Primer Inggris sejak 2017 lalu. Perusahaan itu bahkan belum lama ini merekrut CEO Eurosport Peter Hutton untuk dapat memperkuat lini bisnis penyiaran pertandingan olah raga secara live streaming di dalam platformnya.