Google dan Amazon Bersaing Ketat Jualan Speaker

Duwi Setiya Ariyanti
Senin, 21 Mei 2018 | 12:37 WIB
Speaker pintar keluaran Google, Google Home/Google
Speaker pintar keluaran Google, Google Home/Google
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Amazon dan Google bersaing ketat dengan memuncaki daftar vendor smart speaker secara global dan total penguasaan pasar global sebesar 70%. 

Dikutip dari Android Headlines, Senin (21/5/2018),  pasar smart speaker mendekati puncak dengan 9,2 juta pengiriman secara global pada kuartal I/2018. Ini merepresentasikan kenaikan 278% dibandingkan dengan kuartal I/2017 dengan 2,4 juta unit. Data itu dikeluarkan Strategy Analytics, sebuah perusahaan konsultan internasional di bidang teknologi.

Dari total pengiriman 9,2 juta unit sepanjang kuartal I/2018, Amazon masih menduduki peringkat teratas dengan pengiriman 4 juta unit atau tumbuh 102% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 2 juta unit. Dengan capaian pengiriman 4 juta unit, Amazon menguasai pasar smart speaker global dengan porsi 43,6%. 

Berada setelah Amazon, Google dengan realisasi pengiriman 2,4 juta unit atau naik 709% dibandingkan dengan capaian pada kuartal I/2017 yakni dengan pengiriman 300.000 unit. Dengan capaian di tahun ini, Google menguasai pasar dengan porsi 26,5%. 

Tiga vendor lain yang menguasai pasar lebih dari 5% yakni Alibaba, Apple dan Xiaomi. Secara berturut-turut, porsi pasarya yakni 7,6%, 6% dan 2,4%. Alibaba menembus pengiriman sebesar 700.000 unit, Apple dengan 600.000 unit, dan Xiaomi dengan 200.000 unit.

Sisanya, porsi 13,9% di pasar dikuasai vendor lainnya dengan volume pengiriman sebesar 1,3 juta unit atau tumbuh 806% dibandingkan dengan capaian pada kuartal I/2017 yakni sebesar 100.000 unit. 

Dari laporan itu, disebutkan bahwa Google yang kini menguasai pasar menjadi pabrikan paling cepat pertumbuhannya. Google mulai masuk ke pasar pada 2016 melalui produk Home dan Pixel untuk produk berbasis Android. Ambisi untuk menguasai segmen pasar elektronik menyentuh capaian baru dengan transfer di bidang tenaga teknis dari HTC sehingga mampu membuat hub khusus teknologi di Taipei.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper