Bisnis.com, JAKARTA – Berita seputar harapan peran Instagram terhadap keberlangsungan Facebook serta mahalnya fasilitas pribadi CEO Facebook Mark Zuckerberg mewarnai media nasional pada hari ini, Senin (16/4/2018).
Berikut rangkuman berita utama di sejumlah media nasional:
Instagram, Harapan Baru Facebook? Melewati pintu kaca, di belakang logo kamera raksasa dan sebelum kios kopi bermerek, pengunjung kantor pusat Instagram di Menlo Park, California, diundang untuk berhenti sejenak. Dinding-dinding itu menggambarkan filter foto yang terkenal dari perusahaan tersebut. Adapun, tanda-tanda sentuhan Facebook sebagai perusahaan induknya tampak luput dari pandangan. (Bisnis Indonesia)
Wall Street Turun di Akhir Pekan, Bursa Asia Berpotensi Melemah. Bursa saham Asia menghadapi awal pekan yang sedikit lebih lemah setelah penurunan di bursa saham AS pada Jumat menyusul aksi serangan AS di Suriah. (Bisnis.com)
Samsung Akan Gunakan Teknologi Blockchain untuk Kelola Pasokan Global. Produsen smartphone dan semikonduktor terbesar di dunia akan menggunakan teknologi di balik cryptocurrency untuk mengelola jaringan pasokan globalnya yang luas. (Bisnis.com)
Penyelidikan Senjata Kimia Suriah Dimulai. Tim inspeksi internasional pada Minggu (15/4) mulai bekerja di sebuah lokasi dekat Damaskus, ibu kota Suriah, tempat diduga terjadinya serangan senjata kimia. Dugaan tersebut sudah membuahkan serangan udara tak terkira dari negara-negara Barat terhadap rezim Presiden Bashar Al Assad. (Investor Daily)
Prospek Ekonomi Dunia Terancam Perang Suriah. Setelah perang dagang, ekonomi dunia kini dihantui konflik Suriah yang melibatkan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya dengan Rusia. Meski belum dihitung efeknya ke pertumbuhan ekonomi global, meningkatnya konflik di Suriah yang melibatkan kekuatan regional dan global akan memiliki konsekuensi luas. (Kontan)
Mark Zuckerberg, CEO dengan Bayaran Fasilitas Pribadi Tertinggi. Mark Zuckerberg, CEO Facebook merupakan CEO yang mendapatkan fasilitas wah dan mahal dari perusahaan. Bahkan biaya perjalanan pribadi senilai US$1,52 juta pun dibayar perusahaan. (Kontan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
