Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan e-commerce, Rakuten, mulai merambah bisnis telekomunikasi selepas memperoleh lisensi dari pemerintah Jepang.
Perusahaan itu menargetkan mulai mengoperasikan layanan telekomunikasinya secara komersial pada Oktober 2019.
Masuknya Rakuten pada lini usaha teranyar itu semakin memperketat persaingan bisnis operator telekomunikasi di Jepang. Layanan telekomunikasi negara itu didominasi oleh tiga operator, yaitu NTT Docomo, KDDI Corp, dan SoftBank.
Rakuten mengincar sedikitnya 15 juta pengguna layanan telekomunikasi pada tahun perdana beroperasi. Sebagai gambaran, Softbank sebagai operator telekomunikasi terbesar ketiga di Jepang memiliki sebanyak 39 juta pelanggan.
Seperti dilansir Bloomberg, perusahaan belanja daring yang bermarkas di Tokyo itu sebelumnya sudah mengoperasikan bisnis mobile virtual network operator (MVNO) yang kapasitas spektrumnya merupakan hasil sewa dari perusahaan mitra.
CEO Rakuten Hiroshi Mikitani menyatakan bisnis telekomunikasi merupakan platform pendukung yang sangat krusial bagi keberlangsungan bisnis e-commerce dan distribusi konten.
Hiroshi menyatakan Rakuten bukan hanya menyasar penguatan bisnis platform belanja daring. Lebih dari itu, Rakuten berambisis membangun layanan terintegrasi layaknya raksasa teknologi Tencent Holdings di China.
Sebelumnya Rakuten sudah mengakuisisi sebagian kepemilikan peusahaan ritel luring Walmart dan bisnis asuransi Asahi. "Ini semua tentang penguatan ekosistem," ujarnya.