Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi multinasional, Allianz, mengumumkan turut menyertakan US$35 juta dalam putaran pendanaan terakhir Go-Jek. Allianz menyalurkan pendanaan melalui unit bisnis investasi digitalnya, Allianz X.
Dengan pendanaan itu, Allianz menjadi satu-satunya perusahaan asuransi internasional yang memegang saham Go-Jek. Seperti diketahui, putaran pendanaan terakhir Go-Jek turut melibatkan beberapa perusahaan besar seperti Google, Tencent, JD, Meituan Dianping, Temasek, Blibli.com, dan PT Astra International Tbk.
CEO Allianz X Nazim Cetin menyatakan penyertaan modal kepada Go-Jek merupakan investasi yang pertama kali dilakukan Allianz X di Asia Tenggara.
“Investasi strategis Allianz pada Go-Jek merupakan komitmen kami mengembangkan pertumbuhan bisnis digital, khususnya di pasar negara berkembang,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (11/4).
Menurutnya, Go-Jek telah berhasil membuktikan rekam jejaknya sebagai perusahaan yang menyediakan layanan transportasi, logistik, dan pembayaran. “Dan kami ingin mendukung keberlanjutan pertumbuhan mereka,” ujarnya.
Presiden Direktur Allianz Life Indonesia, Joos Louwerier, menyatakan Go-Jek telah menjelma sebagai penyedia layanan on-demand yang begitu besar. Go-Jek yang bermula sebagai aplikasi ride-hailing turut mengembangkan layanan ke bisnis logistik, pembayaran, pengiriman makanan berbasis mobile.
“Keputusan Allianz X berinvestasi pada GO-JEK merupakan salah satu bukti langkah strategis Allianz Group menumbuhkan bisnis digital,” ujar Joos Louwerier.
Melalui investasi tersebut, Allianz berencana menyediakan lebih banyak produk keuangan kepada komunitas yang ada di dalam Go-Jek.
“Go-Jek adalah unicorn digital di Indonesia, melalui investasi ini, Allianz dan Go-Jek akan memperkuat kolaborasi lebih jauh. Bersama-sama kami dapat menawarkan produk dan layanan keuangan unik kepada komunitas Go-Jek yang lebih luas. ”
Allianz Indonesia dan Go-Jek sudah menjalin kerja sama strategis sejak dua tahun lalu. Saat itu Allianz Indonesia menginisiasi ketersediaan produk asuransi kesehatan bagi mitra pengemudi Go-Jek.
Sejak 2017 lalu, kedua perusahaan meningkatkan kerja sama dengan memperluas penyediaan akses asuransi kesehatan kepada mitra pengemudi Go-Jek.
Go-Jek merupakan perusahaan teknologi penyedia layanan on-demand terbesar di Indonesia. Berbagai layanan yang tersedia di dalam aplikasi Go-Jek mencakup transportasi, logistik, pembayaran, pengiriman makanan, dan sebagainya.
Go-Jek kini memiliki lebih dari satu juta mitra pengemudi yang terdaftar di dalam aplikasi. Di samping itu, terdapat lebih dari 150.000 mitra penjual makanan yang terintegrasi dengan layanan Go-Food. Seluruh layanan yang tersedia di dalam aplikasi Go-Jek terssedia pada lebih dari 50 kota di Indonesia.