Minta Maaf, Mark Zuckerberg Tegar di Hadapan Kongres AS

Renat Sofie Andriani
Rabu, 11 April 2018 | 08:11 WIB
Pendiri dan CEO Facebook Mark Zuckerberg/Reuters-Robert Galbraith
Pendiri dan CEO Facebook Mark Zuckerberg/Reuters-Robert Galbraith
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – CEO Facebook Mark Zuckerberg menyampaikan permintaan maaf dalam sesi testimoninya di depan Kongres Amerika Serikat (AS). Penilaian awal atas upayanya untuk memulihkan kepercayaan para pembuat kebijakan dan publik sebagian besar terlihat positif.

“Itu adalah kesalahan saya, dan saya minta maaf,” kata Zuckerberg pada Selasa (10/4/2018) waktu setempat, kepada anggota parlemen di mimbar dengar pendapat komite Senat AS.

CEO berusia 33 tahun itu kadang-kadang tampak tidak nyaman dan menghindari beberapa pertanyaan termasuk tentang apakah undang-undang privasi konsumen Eropa harus diberlakukan di AS. Dia juga menjawab sebagian besar pertanyaan dengan jelas dan bahkan beberapa kali tergelak, meskipun tidak semua pembuat kebijakan yakin akan hal ini.

Sebelum kemunculannya berakhir, para pakar public speaking dan komunikasi memberi nilai tinggi untuk Zuckerberg atas pernyataan dan cara penyampaiannya. Saham Facebook pun melonjak lebih dari 5% ke level tertinggi dalam lebih dari dua pekan.

“Jelas dia telah mempersiapkan kesaksiannya,” ujar Allison Shapira dari perusahaan pelatihan komunikas Global Public Speaking LLC, seperti dikutip Bloomberg, Rabu (11/4/2018).

“Anda dapat mendengar dari caranya menjawab pertanyaan dan bagaimana gayanya berbicara. Dia memiliki suara yang kuat dan percaya diri, juga tampak tenang dan tidak terburu-buru. Jika dia tidak terlihat gugup sama sekali, kita mungkin meragukan kesungguhannya,” jelas Shapira.

Tanggung Jawab

Zuckerberg secara tegas menyatakan bertanggung jawab atas kurangnya perlindungan data konsumen di Facebook, tidak hanya dari kebocoran data pengguna ke konsultan politik Cambridge Analytica, tetapi juga campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS tahun 2016.

Apa yang ia kemukakan di Capitol Hill membawa beban besar karena opini publik tentang Facebook terkait erat dengannya.

Dalam testimoninya, Zuckerberg menerangkan memulai Facebook di asrama perguruan tingginya. Sebagian besar jawabannya dengan santun diawali kata “Senator” dan beberapa kali mengapresiasi pertanyaan yang diajukan.

Namun, kesabarannya diuji oleh beberapa pertanyaan yang menunjukkan kurangnya pengetahuan tentang bagaimana Facebook bekerja dan dia berulang kali mengatakan bahwa perusahaannya tidak menjual data pengguna.

“Dia lulus uji coba awal ini,” kata Daniel Ives, seorang analis di GBH Insights. “Yang dikhawatirkan [sebelumnya] adalah dia akan terlihat pasrah dan menyerah. Sebaliknya, ia membela model bisnis perusahaanya dan mengambil alih tanggung jawab. Sejauh ini, banyak investor bisa bernafas lebih lega.”

Menurut Gerard Braud, kepala sebuah perusahaan komunikasi ternama, sikap yang ditunjukkan Zuckerberg dalam sesi tersebut secara keseluruhan terlihat baik. “Dia tampak sedikit gugup, tapi saya pikir siapa pun yang ada di posisinya akan merasa gugup,” ujarnya.

Namun, tidak semua pihak terkesan dengan penampilan Zuckerberg. Senator Amy Klobuchar, seorang Demokrat dari Minnesota, mengatakan dia telah mendengar banyak poin pembicaraan yang disampaikan Zuckerberg.

“Kami akan harus membahas undang-undang privasi sekarang,” katanya, setelah mendengar pernyataan maaf Zuckerberg dan upaya untuk mempekerjakan lebih banyak orang demi melindungi data pengguna.

Politik

Zuckerberg sempat beradu pendapat dengan Senator Ted Cruz, seorang Republik dari Texas, tentang apakah Facebook adalah forum publik yang netral atau terlibat dalam lingkungan politik.

Zuckerberg serta merta mengatakan perusahaannya tidak memiliki tujuan terlibat dalam politik apapun, namun ia juga tidak secara langsung membahas apakah Facebook forum publik yang netral.

Senator Sheldon Whitehouse, seorang Demokrat dari Rhode Island, mengatakan secara umum ia sangat puas dengan sesi dengan pendapat yang dijalani Zuckerberg.

“Beberapa pertanyaan terlihat sulit untuk dijawab karena kami sedikit berbicara satu sama lain, dia tidak benar-benar yakin apa yang kami maksud dengan berbagai pertanyaan dan beberapa hal terdengar lebih rumit untuk dicerna cepat,” kata Whitehouse.

“Tapi secara umum saya pikir dia melakukan pekerjaan yang baik,” tambah Whitehouse.

Sementara itu, Senator Dianne Feinstein dari California, berpendapat bahwa Zuckerberg adalah seorang pria muda yang sangat baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Nancy Junita
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper