Belajar Dengan Robot Ala MonsoonSIM

Mia Chitra Dinisari
Sabtu, 24 Maret 2018 | 12:48 WIB
Robot-robot di Incheon Korea Selatan membantu para penumpang dan petugas./Istimewa
Robot-robot di Incheon Korea Selatan membantu para penumpang dan petugas./Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA- MonsoonSIM memperkenalkan konsep pendidikan dengan memanfaatkan metode sistem pengajaran secara pengalaman langsung (immersive experiential learning model) menggunakan Robot.

MonsoonSIM menambah Robot untuk melengkapi cara pengajaran secara pengalaman langsung tentang konsep dan proses bisnis bagi pembelajar dengan berbagai latar belakang, seperti siswa SD hingga mahasiswa S3 dan juga tingkat karyawan Staf hingga pimpinan organisasi atau perusahaan.

MonsoonSIM memiliki 350 konsep bisnis yang sangat lengkap, dan teroboson robot ini akan menambah nilai bagi para pembelajar untuk meningkatkan pemahaman mereka terkait bisnis.

Lima robot yang diluncurkan, yaitu Jonbot, Oxibot, Anibot, Linbot dan Polbot dimana tiap robot ini memiliki karakter yang berbeda. Jonbot memiliki kepintaran pada bagian produksi dan layanan pelanggan (customer service). Oxibot memiliki berbagai kemampuan dalam semua aspek bisnis.

Anibot memiliki kemampuan yang seimbang di berbagai aspek bisnis akan tetapi lemah di pelayanan pelanggan. Linbot memiliki kepintaran pada bagian produksi. Polbot memiliki kepintaran di bagian human capital management dan layanan pelanggan.

Abdy Taminsyah, Pendiri MonsoonSIM, mengatakan, para pendidik di Indonesia kini dapat memperoleh manfaat disrupsi teknologi untuk transformasi dalam bidang pendidikan melalui metode pengajaran dengan memberikan pengalaman secara langsung (immersive experiential learning method).

Dia mengatakan MonsoonSIM digunakan oleh 42 institusi pendidikan dan 26.461 pembelajar dari seluruh dunia. Beberapa institusi pendidikan yang telah menggunakan MonsoonSIM di Indonesia, antara lain Telkom Professional Certification Center, Podomoro University, Universitas Indonesia, Indonesian Banking School, Universitas Budi Luhur, Universitas Internasional Semen Indonesia, Politeknik App Jakarta, Politeknik Atip Padang, Swiss German University, IT & B Campus, Universitas Kristen Maranatha, ESQ Business School, Universitas Serang Raya, Universitas Esa Unggul, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Pasundan Bandung, dan Universitas Hasanuddin.

Sedangkan Universitas di Singapura antara lain Temasek Polytechnic, Singapore University of Social Science, dan Lithan Academy. Untuk pengguna di Thailand antara lain King Mongkut's University of Technology Thonburi, Prince of Songkla University, Chiang Mai University, Mahanakorn University of Technology, Rajamangala University of Technology, dan Kasetsart University.

Beberapa institusi pendidikan di Filipina yang telah memakai MonsoonSIM antara lain Lyceum of the Philippines University, Mapúa University, New Era University, Polytechnic University of the Philippines Santo Tomas, National University, Technological Institute of the Philippines, San Beda, dan Asia Pacific College.

Di Malaysia, pemakai MonsoonSIM antara lain Universiti Teknologi Malaysia, Asia Pacific University, Universitas Pahang Malaysia, Universitas Kebangsaan Malaysia, KnowledgeCom, dan Global Knox.

Dan juga institusi di negara lain adalah Deakin University di Australia dan Infocan Training Centre di Hong Kong.

“Ketika menggunakan MonsoonSIM dalam simulasi bisnis, robot-robot ini dapat diskenariokan menjadi bagian dari tim dan juga sebagai pihak yang berlawanan dengan pembelajar. Robot-robot ini memiliki kemampuan untuk dapat menganalisa pasar, beradaptasi dan membawa transaksi bisnis untuk memaksimalkan keuntungan bagi perusahaan secara virtual,” tambah Abdy dalam siaran persnya.

“Saya yakin, robot ini merupakan terobosan baru dan akan membantu metode sistem pengajaran secara pengalaman langsung. Analisa hasil simulasi dengan robot akan memudahkan pengajar dalam memberikan arahan tentang konsep dan logika bisnis di dunia nyata. Robot dapat menggantikan posisi lawan secara virtual jika pembelajar belum memiliki rasa percaya diri untuk melawan pembelajar lain. Selain itu, robot dapat dijadikan mitra virtual dalam memahami konsep dan logika bisnis melalui MonsoonSIM,” jelas Abdy.

Husin Mina, Ketua Yayasan Pendidikan Bukit Sion, Jakarta mengungkapkan, yayasan Pendidikan Bukit Sion memiliki misi untuk selalu mencari inovasi dalam dunia pendidikan, terutama melihat tren ke depan yang akan sangat disruptif. Dan bagi kami, MonsoonSIM menambah inovasi institusi kami dengan menggunakan experiential learning. Para siswa merasakan manfaat secara nyata melalui metode experiential learning.

Sertifikat ujian berdasarkan MonsoonSIM juga telah di akui oleh SAP Southeast Asia sejak 2015 bagi seluruh perguruan tinggi di Asia Tenggara. Selain itu, MonsoonSIM juga memiliki kompetisi MoonsoonSIM tingkat internasional yang diselenggarakan tiap tahun dan telah disponsori oleh SAP Southeast Asia sejak tahun 2015.

MonsoonSIM (Monsoon Simulation) merupakan platform pembelajaran secara pengalaman langsung untuk studi bisnis. Platform pendidikan ini mumpuni karena memiliki 350 konsep bisnis yang dapat ditemukan oleh pembelajar melalui simulasi imersif dan kompetitif. MonsoonSIM diluncurkan pada tahun 2011.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper