Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan rintisan teknologi pendidikan Ruangguru terus memperluas jangkauan layanannya ke berbagai daerah. Platform itu baru saja mengantongi kesepakatan kerja sama dalam Program Kampung e-Learning dengan pemerintah kabupaten Banyuwangi di Jawa Timur.
Melalui kerja sama itu, Ruangguru menjadi mitra untuk penyediaan guru on-the-go (OTG) di daerah itu agar dapat mendorong pemerataan akses hingga ke pelosok desa. Pembelajaran berbasis digital itu dapat memicu masuknya teknologi informasi ke berbagai desa di Banyuwangi.
Pendiri sekaligus CEO Ruangguru Belva Devara menyatakan Ruangguru On-The-Go merupakan solusi terbaru platformnya untuk mempermudah siswa untuk mengakses video pembelaran tanpa menggunakan kuota internet.
“Kami merasa sangat gembira dan mengapresiasi komitmen Banyuwangi yang berupaya meningkatkan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak desa melalui instrumen berbasis teknologi. Kerja sama ini selaras dengan visi kami yang ingin membantu memeratakan kualitas pendidikan di Tanah Air,” ujarnya, Selasa (13/2).
Fitur yang dinamakan ruangbelajar itu pertama kali diluncurkan akhir kuartal ketiga tahun lalu. Dengan layanan itu, siswa dapat memilih learning journey berdasarkan kelas dan mata pelajaran.
Tersedia sebanyak ribuan konten pembelaran berupa video materi dan pembahasan, latihan soal, serta rangkuman berbentuk infografis. Tampilan visual konten pembelajaran sengaja dibuat menarik untuk memancing minat belajar pengguna.
Pengguna aktif platform Ruangguru tercatat sudah melebihi 7 juta siswa. Angka pengguna sebanyak itu merupakan yang tertinggi pada segmen EdTech di dalam negeri. Angka unduhan Ruangguru berada di urutan teratas untuk kategori aplikasi pendidikan di Google Play dan iOS App Store.
Ruangguru menyasar berbagai kemitraan dengan pemerintah untuk meningkatkan basis penggunanya. Platform itu sudah menjalin kerja sama dengan 32 pemerintah provinsi dan 326 pemerintah kota/kabupaten di Indonesia.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjelaskan, kolaborasi ini membuka akses seluas mungkin bagi pelajar desa untuk mendapatkan berbagai pembelajaran berbasis digital secara gratis.
“Selama ini yang bisa mendapat les tambahan atau bimbingan belajar hanya pelajar dari keluarga mampu di pusat kota. Sekarang pelajar dari keluarga kurang mampu di desa pun bisa mendapatkan bimbel berkualitas dengan metode belajar yang terstandarisasi,” ujar Azwar Anas usai penandatanganan kesepakatan dengan Ruangguru.
“Program ini disebut Kampung e-Learning dimana pelajar-pelajar di desa bisa belajar lewat sistem ini, yang tidak memiliki smartphone belajarnya akan di balai desa, sudah disiapkan agenda belajar bareng dengan sistem ini sehingga pelajar di desa tidak harus ke pusat kota untuk mendapatkan bimbel,” imbuhnya.
Anas menambahkan, program ini sebagai bagian untuk mensukseskan Nawacita Presiden Jokowi terkait komitmen membangun bangsa dari pinggiran. Acara ini selain dihadiri oleh Bupati Abdullah Azwar Anas, juga dihadiri jajaran Forum Pimpinan Daerah Banyuwangi, pejabat eselon 1 dari sekretaris kabinet, kepala dinas pendidikan serta kepala sekolah SMP, SMA, SMK se-Kabupaten Banyuwangi.