REVOLUSI INDUSTRI 4.0: Perguruan Tinggi Diminta Kembangkan Online Learning

Yusran Yunus
Senin, 12 Februari 2018 | 11:26 WIB
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir./Antara-Wahyu Putro A
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir./Antara-Wahyu Putro A
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah meminta dunia Perguruan Tinggi baik swasta maupun negeri (PTN/PTS) untuk mempersiapkan diri menyikapi dampak dariRevolusi Industri 4.0 dengan mengembangkan sistem pembelajaran distance learning (online learning).

"Ke depannya belajar tidak ada batasan ruang (borderless). Jumlah kelas untuk belajar pun tidak akan menjadi masalah karena dilaksanakan dengan online. Nah perguruan tinggi harus menyesuaikan, infrastruktur online di perguruan tinggi harus jelas dan memadai. Perbanyak program studi (prodi) yang berhubungan dengan
Revolusi Industri 4.0," kata Menristekdikti Mohamad Nasir saat berbicara dalam acara Dialog Nasional ke-6 "Sukses Indonesiaku" di Palembang Sport and Convention Center (PSCC), Senin (12/2/2018), sebagaimana dalam rilis yang diterima Bisnis, pagi ini.

Ikut tampil sebagai pembicara dalam acara itu yakni Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Koordinator Kopertis Wilayah II Slamet Widodo. Acara dialog sendiri diikuti lebih kurang 5.500 mahasiswa dengan 500 dosen pendamping dari 109 Perguruan Tinggi baik Negeri maupun Swasta yang berada di wilayah Sumatra Selatan, dipandu oleh aktor senior Anwar Fuadi.

Nasir memaparkan kesuksesan dalam kinerja  kementerian yang dipimpinnya sesuai dengan Nawacita, antara lain program Bidikmisi di Indonesia sudah berjalan dengan baik.

"Sekarang mahasiswa Indonesia yang kurang mampu secara ekonomi, tidak ada kata berhenti kuliah, semua tetap terus kuliah sampai selesai," katanya.

Baca Juga 3 Sektor krusial

Di bidang entrepreneurship dan startup, Kemenristekdikti berhasil menghasilkan lulusan yang sukses berwirausaha dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi lingkungan di sekitarnya.

"Ada lulusan Diploma 3 yang sekarang membuka usaha ayam geprek/gepuk dengan gerai lebih dari 30 gerai, dan usaha jamur dimana omsetnya mencapai ratusan juta per bulan. Ada juga mahasiswa lulusan bidikmisi yang telah membuka sekolah robotik," ungkapnya.

Nasir secara khusus mengapresiasi kinerja Kopertis Wilayah II di Palembang sebagai Kopertis yang memberikan layanan terbaik untuk perguruan tinggi di wilayah Sumatra Selatan.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Yusran Yunus
Editor : Sutarno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper