Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan teknologi Gojek bakal memperoleh suntikan modal tambahan dari kelompok bisnis Djarum. Sebelumnya, perusahaan itu juga telah mengumumkan adanya injeksi dari grup bisnis PT Astra International Tbk.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan bahwa sejauh ini, Astra menjadi investor paling besar yang masuk ke bisnis digital dengan menanamkan investasi ke Gojek.
“Gojek perusahaan baru, tapi nilai valuasinya melebihi valuasi perusahaan telekomunikasi konvensional. Djarum suntik modal juga, tapi tidak sebesar Astra,” ujarnya disela-sela menghadiri Rapat Kabinet di Istana Negara, Senin (12/2/2018).
Lini bisnis grup Djarum, blibli.com menjalin kerja sama dengan Gojek.
Hari ini, PT Astra International Tbk. mengumumkan kerja sama dengan Go-Jek melalui investasi senilai US$150 juta.
Dana sebesar sekitar Rp2 triliun tersebut akan digunakan Go-Jek untuk meningkatkan inovasi.
Baca Juga Ini Alasan Astra Suntuk Gojek |
---|
Pengumuman kerja sama strategis kedua perusahaan tersebut dilakukan pada hari ini, Senin (12/2/2018).
“Kami antusias dapat menjadi bagian dari perjalanan Go-Jek yang luar biasa. Go-Jek merupakan pemain utama dalam ekonomi digital Indonesia dan dipimpin oleh manajemen anak bangsa yang solid. Astra berharap kolaborasi dengan Go-Jek akan memberikan nilai tambah bagi bisnis Astra serta mengakselerasi inisiatif Astra di bidang digital," kata Presiden Direktur PT.Astra International Tbk, Prijono Sugiarto.